Mohon dukungannya ya kakak, teman-teman, adik-adiku, untuk memajukan FAPET tercinta kita.
Saya
mengunggah laporan ini agar dijadikan referensi dan mempermudah kalian
dalam membuat laporan, jadi apa salahnya jika kalian semua membantu kami
dengan memberikan suara kalian pada tanggal 20 Desember 2013 nanti.
I. PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Mengenali alat-alat yang ada di
Laboratorium merupakan hal mutlak yang harus dilakukan oleh praktikan sebelum
memulai kegiatan
praktikum secara keseluruhan.Hal ini dikarenakan pada saat praktikum nantinya
praktikan akan selalu berhubungan langsung dan terus menerus dengan alat-alat
Laboratorium tersebut,jika ada yang tidak mengetahui tentunya ini akan menjadi
kendala dan akan sangat menghambat jalannya praktikum.Begiu juga dengan
bahan-bahan yang akan digunakan,praktikan harus mengetahui secara rinci
bahan-bahan yang akan di jadikan sampel didalam praktukum tersebut.Jangan
sampai ada dari praktikan yang tidak mengetahui bahan-bahan tersebut dan pada
akhirnya akan menghambat kelancaran jalannya prktikum.
Anonim (2007),
Laboratorium
adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah
dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya
kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali.
Emha (2002), laboratorium diartikan
sebagai suatu tempat untuk mengadakan percobaan, penyelidikan, dan sebagainya
yang berhubungan dengan ilmu fisika, kimia, dan biologi atau bidang ilmu lain.
Pengertian lain menurut Sukarso
(2005), laboratorium ialah suatu tempat
dimana dilakukan kegiatan kerja untuk mernghasilkan sesuatu. Tempat ini dapat
merupakan suatu ruangan tertutup, kamar,atau ruangan terbuka, misalnya kebun Berdasarkan definisi
tersebut, laboratorium adalah suatu tempat yang digunakan untuk melakukan
percobaan maupun pelatihan yang berhubungan dengan ilmu fisika, biologi, dan
kimia atau bidang ilmu lain, yang merupakan suatu ruangan tertutup, kamar atau
ruangan terbuka seperti kebun dan lain-lain.
1.2
Tujuan
dan Manfaat
Adapun tujuan
dari praktikum pengenalan alat-alat
laboraturium ini adalah agar praktikan
dapat mengetahui macam-macamalatlaboratorium
dan fungsidarimasing-masing alat tersebut.
Selain itu untuk mengetahui cara kerja alat agar tidak terjadi kesalahan pada
saat praktikum.
Menfaat dari praktikum
ini adalah mengetahui bagaimana carapengguanaan
alat-alatlaboratoriumdalamberbagaianalisisdankitadapatmendapatkanlebihbanyakpengetahuanmengenaialat-alatlaboratoriumtersebut.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Anonim(2012)Analisis contoh
mencakup analisis proksimat dianalisis asam lemak. Analisis proksimat meliputi kadar air,
kadar abu, lemak, protein, dan serat kasar. Kadar air pada contoh ditetapkan
dengan menggunakan oven pada suhu 105ÂșC sampai tercapai bobot tetap. Kadar abu
dianalisis dengan cara pengabuan kering dalam tanur, pada pemanasan suhu
500-600°C selama 6 jam. Penetapan kandungan lemak dilakukan dengan metode
soklet dan larutan heksan sebagai pelarut. Protein ditetapkan dengan metode
mikro Kjeldhal dan larutan asam klorida sebagai penitar, sedangkan penetapan
serat kasar dengan cara hidrolisis contoh dengan larutan asam dan basa encer.
(Wong: 2011)mengatakanbahwaGelas ukur adalah alat yang biasanya dipakai untuk
mengukur takaran benda cair. Gelas ukur ini sering digunakan dalam dunia
masak-memasak. Akan tetapi, gelas ukur juga dipakai dalam percobaan kimia di
laboratorium. Nah untuk membedakannya, gelas ukur yang dipakai di laboratorium
disebut dengan tabung kimia. Gelas ukur untuk memasak bentuknya lebih
menyerupai gelas. Hanya saja, bentuk bagian atasnya lebih melebar dari bagian
bawahnya. Sementara gelas ukur untuk percobaan kimia bentuknya lebih menyerupai
tabung. Karena itulah, disebut dengan tabung kimia. Umumnya, gelas ukur terbuat
dari bahan plastik dan gelas atau kaca. Selain baha pembuat, bentuk gelas ukur
saat ini juga lebih beragam.
(Munadiah:2011)mengatakanbahwaAlu dan nampan
terbuat dari porselen, kaca atau batu granit yang dapat digunakan untuk
menghancurkan dan mencampurkan padatan kimia.
(Anonim:2012
), mengatakanbahwaCawan
Petri (Petri Dish) dan Fungsi Cawan Petri. Cawan Petri atau telepa
Petri adalah sebuah wadah yang bentuknya bundar
dan terbuat dar iplastik atau kaca yang digunakan untuk membiakkan sel. Cawan
Petri dibuat dalam satu set. Cawan yang berukuran kecil sebagai wadah dan yang
lebih besar merupakan tutupnya. Cawan petri ada yang terbuat dari plastik
(sekali pakai) ada juga yang terbuat dari kaca borosilikat yang tahan panas,
biasanya untuk dimasukan kedalam autoclaved.
(Brahmatullah:2011), Labu
ukur adalah sebuah perangkat yg memiliki kapasitas antara 5 mL sampai 5 L dan
biasanyainstrumen ini digunakan utk mengencerkan zat tertentu hingga batas
leher labu ukur. Alat ini biasanya digunakan untuk mendapatkan larutan zat
tertentu yg nantinya hanya digunakan dlmukuran yg terbatas hanya sbg sampel dgn
menggunakan pipet. Dalam sistem pengenceran, untuk zat yg tidak berwarna,
penambahan aquadest sampai menunjukkan garis meniskus berada dileher labu.
Untuk zat yg berwarna, penambahan aquadets hingga dasar meniskus yg
menyentuhleher labu ( meniskus berada di atas garis leher ).
(Wikipedia:2011), Buret adalah sebuah peralatan gelas laboratorium
berbentuk silinder yang memiliki garis ukur dan sumbat keran pada bagian
bawahnya. Ia digunakan untuk meneteskan sejumlah reagencair
dalam eksperimen yang memerlukan
presisi, seperti pada eksperimen titrasi.
Buret sangatlah akurat, buret kelas A memiliki akurasi sampai dengan ± 0,05 cm3.
(Ani:
2011), Neraca analitik digital
merupakan salah satu neraca yang memiliki tingkat ketelitian tinggi, neraca ini
mampu menimbang zat atau benda sampai batas 0,0001 g. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan bekerja dengan neraca ini adalah: Neraca analitik digital adalah
neraca yang sangat peka, karena itu bekerja dengan neraca ini harus secara
halus dan hati-hati. Sebelum mulai menimbang persiapkan semua alat bantu yang
dibutuhkan dalam penimbangan Langkah kerja penimbangan yang meliputi: a.
Persiapan pendahuluan alat-alat penimbangan, siapkan alat dan zat yang akan
ditimbang, sendok, kaca arloji dan kertas isap. b. pemeriksaan pendahuluan
terhadap neraca meliputi: periksa kebersihan neraca (terutama piring-piring
neraca), kedataran dan kesetimbangan neraca. c. penimbangan, dapat dilakukan
setelah diperoleh keadaan setimbang pada neraca dan timbangan pada posisi nol,
demikian pula setelah penimbangan selesai posisi timbangan dikembalikan seperti
semula.
(Rahma:2009), Peralatan gelas (glass ware equipment)Gelas piala/gelas beker (Beaker glass).
Gelas piala merupakan wadah yang paling sederhana untuk mengaduk, mencampur dan
memanaskan cairan. Terbuat dari borosilikat atau plastik. Gelas piala yang
digunakan untuk bahan kimia yang bersifat korosif terbuat dari PTPE Untuk mencegah
kontaminasi atau hilangnya cairan dapat digunakan gelas arloji sebagai penutup
Gelas piala tidak dapat digunakan untuk mengukur volume.
(Emel:2011), Botol semprot, biasanya
digunakan untuk menympan aquades dan digunakan untuk mencuci ataupun membilas
bahan-bahan yang tidak larut dalam air. Selain itu digunakan juga untuk mencuci
atau menetralkan peralatan-peralatan yang akan digunakan. Cara menggunakan:
menekan botol maka aquades akan keluar. Selain itucawan petri digunakan untuk membiakkan sel. Cawan petri
selalu berpasangan, yang ukurannya agak kecil sebagai wadah dan yang lebih
besar merupakan tutupnya.
(Rahma:
2009), Erlenmeyer (Erlenmeyer flask, Conical flask, E-flaks)
Digunakan dalam proses titrasi untuk menampung larutan yang akan dititrasi
Dalam mikrobiologi, erlenmeyer digunakan untuk pembiakan mikroba
Erlenmeyer tidak dapat digunakan utnuk menampung volumePipet (pipette, pipettor, chemical dropper)Digunakan untuk memindahkan sejumlah cairan Pipet tersedia untuk berbagai jenis penggunaan dengan berbagai tingkatan akurasi dan presisi. Pipet dengan ukuran volume 1 hingga 1000 ÎŒl dinamakan mikropipet (micropipettes), sedangkan ukuran volume yang lebih besar dinamakan dengan makropipet (macropipettes).
Digunakan dalam proses titrasi untuk menampung larutan yang akan dititrasi
Dalam mikrobiologi, erlenmeyer digunakan untuk pembiakan mikroba
Erlenmeyer tidak dapat digunakan utnuk menampung volumePipet (pipette, pipettor, chemical dropper)Digunakan untuk memindahkan sejumlah cairan Pipet tersedia untuk berbagai jenis penggunaan dengan berbagai tingkatan akurasi dan presisi. Pipet dengan ukuran volume 1 hingga 1000 ÎŒl dinamakan mikropipet (micropipettes), sedangkan ukuran volume yang lebih besar dinamakan dengan makropipet (macropipettes).
(Anonim:2008), Distilasi adalah metode pemisahan berdasarkan
perbedaan titik didih komponen-komponen yang ada di dalam campuran. Distilasi
biasa dilakukan untuk pemisahan campuran yang memiliki perbedaan titik didih
yang cukup besar. Sedangkan distilasi uap dilakukan untuk pemisahan campuran
yang memiliki perbedaan tekanan uap jenuh yang cukup antara komponen-komponen
yang ada pada campuran. Pada distilasi uap, uap yang digunakan biasanya berupa
uap air. Selain itu distilasi juga dapat dilakukan pada tekanan di bawah
tekanan atmosfer. Metode ini dikenal sebagai distilasi pengurangan tekanan.
Distilasi pengurangan tekanan dilakukan apabila komponen akan mengalami
dekomposisi pada titik didihnya. Bila selisih titik didih komponen-komponen
yang ada pada campuran kecil maka komponen alat distilasi ditambah dengan kolom
vigreux.
(Anonim:2012)mengatakanbahwaPipet
ukur, yaitu pipet yang fungsinya sama dengan pipet seukuran tetapi kurang tepat
dibandingkan dengan pipet seukuran dengantingkat kesalahan 0,01%. Pipet
mikro, yaitu pipet untuk L (1mL sampai 100 mmemindahkan
larutan dengan volume yang berkisar 5 L
= 0,001 mL) dengan standar deviasi 0,1%. Pipet mikro ini ada yangm dirancang
secara otomatis. Pipet tetes, yaitu
pipet gelas yang dilengkapi dengan penyedot karet untuk memindahkan larutan
yang volumenya tidak perlu diperhatikan.
(Brahmatullah:2011), Alat laboratorium Gelas Ukur
ini berbahan dasar Kaca Borosilikat dan Plastik. Volume Alat Lab Gelas Ukur
ini adalah 250 ml dengan skala 2 ml
terdapat bibir tuang agar cairan tidak mudah tumpah saat dituang ke media
lain.. Alat Laboratorium Gelas Ukur ini mempunyai variasi volume dari 5 ml
hingga 1000 ml dan posisinya dapat berdiri tegak/tidak miring,
tidak goyang.
(Evi:2011), Soxhlet merupakan alat
yang terdiri dari pengaduk atau granul anti-bumping, still pot (wadah
penyuling) bypass sidearm, thimble selulosa, extraction liquid, syphon arm
inlet, syphon arm outlet, expansion adapter, condenser (pendingin), cooling
water in, dan cooling water out. Soxhlet biasa digunakan dalam pengekstrasian
emak pada suatu bahan makanan. Metode soxhlet ini dipilih karena pelarut yang
digunakan lebih sedikit (efesiensi bahan) dan larutan sari yang dialirkan
melalui sifon tetap tinggal dalam labu, sehingga pelarut yang digunakan untuk
mengekstrak sampel selalu baru dan meningkatkan laju ekstraksi. Waktu yang
digunakan lebih cepat. Kerugian metode ini ialah pelarut yang digunakan harus
mudah menguap dan hanya digunakan untuk ekstraksi senyawa yang tahan panas.
(Rola:2012)Destilasi
adalah teknik untuk memisahkan larutan ke dalam masing-masing komponennya.
Prinsip destilasi adalah didasarkan atas perbedaan titik didih komponen zatnya.
Destilasi dapat digunakan untuk memurnikan senyawa-senyawa yang mempunyai titik
didih berbeda sehingga dapat dihasilkan senyawa yang memiliki kemurnian yang
tinggi. Seperti labu didih
hanya pada leher terdapat pipa samping untuk pengeluaran uap air yang akan
dikondensasi. Vol 100/125 ml sesuai dengan KA 95, volume : 125 ml.
(Munadiah:2011)Cawan
Poreselin terbuat dari porselen dan biasa digunakan untuk menguapkan larutan.
Cawan porselen digunakan untuk menguapakan cairan pada suhu yang tidak terlalu
tinggi,misalnya didalam oven,diatas tangs air,uap,pasir dan sebagainya.cawan
porselen mempunyai kapasitas 4 hingga 2900 ml.Sebagian dari cawan porselen
tidak tahan pada pemanasan suhu diatas 300 C.
(Anonim:2008)Sebuah
lemari asam
atau lemari asap adalah jenis lokal perangkat ventilasi yang dirancang untuk
membatasi paparan berbahaya atau beracun, uap asap atau debu. Sebuah lemari asam
biasanya sepotong besar peralatan melampirkan lima sisi dari suatu area kerja,
bagian bawah yang paling sering terletak di ketinggian kerja berdiri. Dua jenis
utama ada, menyalurkan dan sirkulasi.
Prinsipnya adalah sama untuk kedua jenis: udara digambarkan dalam dari
depan (terbuka) samping kabinet, dan dibuang di luar gedung atau dibuat aman
melalui filtrasi dan dimasukkan kembali ke dalam ruangan.
(Anonim:2010)Corong
BĂŒchner adalah sebuah peralatan laboratorium yang digunakan
dalam penyaringan vakum. Ia biasanya terbuat dari porselen, namun
kadangkala ada juga yang terbuat dari kacadan plastik. Di bagian
atasnya terdapat sebuah silinder dengan dasar yang berpori-pori. Corong
Hirsch juga memiliki struktur dan kegunaan yang sama, namun ia lebih kecil dan
biasanya terbuat dari kaca. Bahan penyaring (biasanya kertas saring)
diletakkan di atas corong tersebut dan dibasahi dengan pelarut untuk mencegah
kebocoran pada awal penyaringan. Cairan yang akan disaring ditumpahkan ke
dalam corong dan dihisap ke dalam labu dari dasar corong yang berpori
denganpompa vakum.
III. MATERI DAN METODA
3.1
Waktu
dan Tempat
Praktikum bahan pakan formulasi ransum
yang berjudul pengenalan alat laboraturium dilaksanakan di Laboraturium
Makanan Ternak pada hari Senin,23 April 2012 dari jam 14.00 sampai selesai.
3.2
Materi
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum
ini sangatlah beragam,namun pada praktikum perdana ini hanya digunakan sebagai
objek yang oleh praktikan di gambarkan saja pada laporan sementara praktikumnya. Adapun alat-alat yang
diamati tersebut antara lain : pipet tetes,cawan porselen,oven,penjepit,neraca
analitik,corong,gelas ukur,eksikator,tanur,dll.
3.3
Metoda
Alat-alat yang akan diamati diletakkan
pada posisi yang aman,kemudian diamati untuk selanjutnya digambarkan pada buku
laporan sementara.Tak hanya di ganbar namun juga dituliskan nama,serta kegunaan
alat-alat tersebut. Praktikanjuga
mendengarkan
dan memperhatikan asdos menjelaskan apa saja fungsi dan cara kerja alat-alat
laboraturium yang ada, kemudian di catat di buku, dandisalinkembali di laporansementarapraktikum.
IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
PengenalanAlat-alatLaboratorium
Setelah
dilakukan praktikum maka di dapatkan sebanyak 20 macam alat paraktikum yang
berhsil di amati,dan di gambarkan.Ada pun alat-alat tersebut adalahsebagaiberikut :
1.
Pipet
Tetes
Pipet
tetes ini mempunyai panjang sekitar 20 cm,dengan ujung pipet yang kecil agak
meruncing di tambah dengan sebuah lubang kecil pada ujung pipet,fungsi lubang
tersebut untuk mengelurkan zat cair (sampel yang berbentuk cairan).Fungsi umum
pipet tetes ini adalah untuk membuat suatu komposisi larutan atau untuk
meneteskan air dalam ukuran yang sangat keil sekali.Hal ini sesuai dengan pernyataan Anan (2008) yang
menyatakan fungsi pipet tetes adalah meneteskan air berukuran paling kecil
kedalam labu ukur/erlemanyer/pipet gondok dan lain sebagainya.
2. Cawan
Porselen
Bentuk
alat yang satu ini lebih menyerupai mangkok yang berukuran sangat kecil,warna
cawan ini putih dengan ketebalan antara 0,5-1 cm.Adapun fungsi dari cawan ini
adalah untuk menghancurkan sampel bahan pakan yang padat.
MenurutpendapatMunadiah (2011), Cawan Poreselin terbuat
dari porselen dan biasa digunakan untuk menguapkan larutan. Cawan porselen
digunakan untuk menguapakan cairan pada suhu yang tidak terlalu tinggi,misalnya
didalam oven,diatas tangs air,uap,pasir dan sebagainya.cawan porselen mempunyai
kapasitas 4 hingga 2900 ml.Sebagian dari cawan porselen tidak tahan pada pemanasan
suhu diatas 300 C.
3.
Oven
Oven
ini mempunyai rangkap fungsi,pertama adalah untuk mengeringkan bahan pakan yang
terlalu banyak mengandung air sehingga menyulitkan didalam melakukan pengamatan
terhadap bahan pakan.Fungsi selanjutnya dari Oven ini untuk mngeringkan
peralatan-peralatan Laboratorium yang agak basah untuk kelancaran praktikum
(pengamatan bahan pakan).
Oven
yang ada dilabaoraturium peternakan ada dua yaitu model Memmert lama dan Memert
2010. Oven berfungsi unutk mengeringkan bahan pakan yang memiliki kadar air
tinggi. Carapenggunaannya
yaitu dengan menarik pintu oven kemudian meletakan sampel kemudian tutup lalu
klik tombol ON atur suhu dan waktu yang diinginkan.
4.
Neraca
Analitik
Nama
lain dari neraca analitik ini adalah Timbangan,tapi timbangan disini hanya
untuk menimbang bahan-bahan yang sangat sedikit sekali ukurannya,biasanya dalm
bentuk serbuk.Halim’s (2009) menyatakan timbangan ini berfungsi sebgai alat
pengukur massa.
Neraca
ananlitik berfungsi sebagai alat penetuan massa atau bobot sampel sesudah atau
sebelum pengujian. Komponennya ada ruang ohaus w,adah penimbangan, kontrol
berat. Ketentuan untuk sampel butiran atau solid menggunakan plastik alumunium
oil/ plastik polyetilen. Neraca analitik digital merupakan salah satu neraca
yang memiliki tingkat ketelitian tinggi, neraca ini mampu menimbang zat atau
benda sampai batas 0,0001 g. Beberapa hal yang perlu diperhatikan bekerja
dengan neraca ini adalah: Neraca analitik digital adalah neraca yang sangat
peka, karena itu bekerja dengan neraca ini harus secara halus dan hati-hati
5.
Penjepit
Penjepit
memiliki fungsi yang sangat sederhana sekali,yakni untuk menjepit suatu benda
yang akan digunakan dalam praktikum tersebut,biasanya alat yang digunakan
(dijepit) berupa tabung reaksi.
6.
Corong
Corong
berfungsi untuk memindahkan suatu zat cair dari satu tabung ke tabung yang
lainnya lagi.
(Anonim:2010), Cairan
yang akan disaring ditumpahkan ke dalam corong dan dihisap ke dalam labu dari
dasar corong yang berpori denganpompa vakum.
Ada 2 macam
yaitu corong kimia dan corong buchhner. Corong kimia
mempunyai fungsi sebagai alat pemisah antara suatu zat dengan zat lainnya.
Fungsi dari corong buchner adalah sebagai alat penyaring (memisah residu dengan
larutan yang tidak di inginkan) dan sebagai alat penyaringan dalam proses
penentuan serat kasar.
Corong BĂŒchner adalah sebuah peralatan
laboratorium yang digunakan dalam penyaringan vakum. Ia biasanya terbuat
dari porselen, namun kadangkala ada juga yang terbuat
dari kacadan plastik. Di bagian atasnya terdapat sebuah silinder dengan
dasar yang berpori-pori.
Corong Hirsch juga memiliki struktur dan kegunaan yang
sama, namun ia lebih kecil dan biasanya terbuat dari kaca. Bahan penyaring
(biasanya kertas saring) diletakkan di atas corong tersebut dan dibasahi
dengan pelarut untuk mencegah kebocoran pada awal penyaringan.
7.
Gelas
ukur
Berfungsi
untuk mengukur bahan yang berbentuk zat cair,ada beberapa jenis gelas pengukur
ini,jenis yang di maksud adalah ukuran-ukuran gelas ukur yang berbeda.ada gelas
yang berukuran kecil,sedang,dan besar.Scribd (2008) menyatakan Gelas ukur
digunakan untuk mengetahui Volum suatu zat cair.
8.
Labu
Elemanyer 250ml,500 ml
Labu
ini mempunyai fungsi untuk mengukur banyaknya zat cair yang akan digunukan,baik
yang berukuran 250 ml ataupun 500 ml.
(
Rahma: 2009)Erlenmeyer Digunakan
dalam proses titrasi untuk menampung larutan yang akan dititrasi Dalam
mikrobiologi, erlenmeyer digunakan untuk pembiakan mikroba Erlenmeyer tidak
dapat digunakan utnuk menampung volumePipet
(pipette, pipettor, chemical dropper)Digunakan untuk memindahkan
sejumlah cairan Pipet tersedia untuk berbagai jenis penggunaan dengan berbagai
tingkatan akurasi dan presisi. Pipet dengan ukuran volume 1 hingga 1000 ÎŒl
dinamakan mikropipet (micropipettes), sedangkan ukuran volume yang lebih besar
dinamakan dengan makropipet (macropipettes).
9.
Tanur
dan pemanas listrik
Tanur
berfungsi sebagai sebuah peralatan yang mengandalkan daya listrik yang
digunakan untuk mengeringkan suatu sampel bahan pakan.tak jauh berbeda dengan
tanur,pemanas listrik juga berfungsi untuk memanaskan sampel.Tanur adalah alat yang
berfungsi untuk proses penanuran bahan
pakan. Tanur yang ada di laboraturium petrnakan ada duan yaitu tanur
yang berkapasitas ± 20 cawan dan Tanur Meleren ˃ 30 cawan dengan tiga rak.
Aziz
(2008) menyatakan pengeringan suatu tanaman atau tumbuhan dapat menggunakan
Tanur.
10. Buret
(Wikipedia:2011), Buret memiliki Fungsi
sebagai tempat zat titer dalam penentuan protein kasar (khususnya protein
titrasi) dan sebagai alat uuntuk kontrol angka titrasi.
Buret adalah sebuah peralatan gelas laboratorium
berbentuk silinder yang memiliki garis ukur dan sumbat keran pada bagian
bawahnya. Ia digunakan untuk meneteskan sejumlah reagencair
dalam eksperimen yang memerlukan
presisi, seperti pada eksperimen titrasi.
Buret sangatlah akurat, buret kelas A memiliki akurasi sampai dengan ± 0,05 cm3
.
11.
GelasUkur
(Wong: 2011), Gelas
ukur berfungsi untuk menentukan takaran larutan berbentuk solid/ larutan,
sebagai tempat penyimpanan sampel larutan sementata. Gelas ukur ada dua macam
yaitu gelas ukur dengan bibir dan tanpa bibir. Ukuran gelas ukur ini ada
1000mL, 500mL, 250 mL, 100 mL, 50mL, 25 mL dan 10 mL. Gelas ukur
adalah alat yang biasanya dipakai untuk mengukur takaran benda cair. Gelas ukur
ini sering digunakan dalam dunia masak-memasak. Akan tetapi, gelas ukur juga
dipakai dalam percobaan kimia di laboratorium. Nah untuk membedakannya, gelas
ukur yang dipakai di laboratorium disebut dengan tabung kimia. Gelas ukur untuk
memasak bentuknya lebih menyerupai gelas. Hanya saja, bentuk bagian atasnya
lebih melebar dari bagian bawahnya. Sementara gelas ukur untuk percobaan kimia bentuknya
lebih menyerupai tabung. Karena itulah, disebut dengan tabung kimia. Umumnya,
gelas ukur terbuat dari bahan plastik dan gelas atau kaca. Selain baha pembuat,
bentuk gelas ukur saat ini juga lebih beragam.
|
12.
GelasPiala
(Rahma:2009), Gelas piala ada dua macam yaitu gelas piala dengan bibir yang
berfungsi ssebagai tempat letak sampel atau bahan yang berbentuk cair, baik
sebelum ataupun sesudah penelitian, untuk memepermudah penuangan sampel larutan.
Sedangkan yang tanpa bibir tempat untuk mereaksikan zat-zat kimia, wadah untuk
menentukan serat kasar. hal ini sesuai dengan pendapat
13.
Gelas Beaker
Gelas beaker berupa gelas tinggi, berdiameter besar dengan
skala sepanjang dindingnya. Gelas beker berfungsi sebagai tempat
penyimpanan larutan dalam kapasitas yang
kecil dan mempermudah dalam penuangan larutan dengan intensitas yang kecil.
Bentuk dari gelas beaker ini adalah semua dengan bibir. Ukurannya ada 200 mL,, 100 mL, 70 mL,
dan 25 mL
14. Alu dan Lumpang.
(Munadiah:2011). Alu dan Lumpang mempunyai fungsi sebagai tempat peletakan sampel dan
sebagai wadah untuk menghaluskan sampel kasar. Alu
dan nampan terbuat dari porselen, kaca atau batu granit yang dapat digunakan
untuk menghancurkan dan mencampurkan padatan kimia.
15. Batang Pengaduk
Batang
pengaduk berfungsi untuk melarutkan zat yang akan dicampur didalam gelas ukur.
16.
TabungReaksi
Tabung reaksi berupa tabung yang kadang
dilengkapi dengan tutup. Terbuat dari kaca borosilikat tahan panas, terdiri
dari berbagai ukuran. Fungsi dari alat ini adlah untuk mereaksikan zat-zat
kimia dalam kapasitas yang kecil.
17. Pipet Tetes
Fungsi dari pipet tetes adalah untuk
membantu dalam proses penetesan larutan pada suatu sampel dan mempermudahh
dalam pemindahan larutan.
18. Pipet Volumetrik
Fungsi dari pipet volumetrik ini
adalah untuk menyedot (memipet) larutan sesuai kebutuhan yang dibutuhkan dan
mengukut laarutan berdasarkan kapasitas volume. Pipet ukur, yaitu pipet yang fungsinya sama dengan pipet
seukuran tetapi kurang tepat dibandingkan dengan pipet seukuran dengantingkat
kesalahan 0,01%. Pipet mikro, yaitu pipet untuk L (1mL sampai 100
mmemindahkan
larutan dengan volume yang berkisar 5 L
= 0,001 mL) dengan standar deviasi 0,1%. Menurut(Anonim:2012)Pipet mikro
ini ada yangm dirancang secara otomatis. Pipet tetes, yaitu pipet
gelas yang dilengkapi dengan penyedot karet untuk memindahkan larutan yang
volumenya tidak perlu diperhatikan.
19. Labu destilasi
Labu
deestilasi mempunyai fungsi sebagai media atau tempat untuk mendistilasi sampel
pada penentuan protein kasar. Destilasi adalah teknik
untuk memisahkan larutan ke dalam masing-masing komponennya. Prinsip destilasi
adalah didasarkan atas perbedaan titik didih komponen zatnya. Destilasi dapat
digunakan untuk memurnikan senyawa-senyawa yang mempunyai titik didih berbeda
sehingga dapat dihasilkan senyawa yang memiliki kemurnian yang tinggi. Seperti labu didih hanya pada leher terdapat pipa
samping untuk pengeluaran uap air yang akan dikondensasi. Vol 100/125 ml sesuai
dengan KA 95, volume : 125 ml. (Rola:2012)
20. Eksikator
Eksikator berupa panci
bersusun dua yang bagian bawahnya diisi bahan pengering, dengan penutup yang
sulit dilepas dalam keadaan dingin karena dilapisi vaseline. Ada 2 macam
desikator : desikator biasa dan vakum. Desikator vakum pada bagian tutupnya ada
katup yang bisa dibuka tutup, yang dihubungkan dengan selang ke pompa. Bahan
pengering yang biasa digunakan adalah silika gel. Eksikator mempunyai
fungsi sebagai alat untuk pendinginan sampel yang baru diambil dari oven (yang
berkadar suhu tinggi). Didalam eksikator terdapat silikat gel yang berfungsi
untuk menyerap panas pada sampel.
21.
Pompa
Valkum
Eksikator
mempunyai peran untuk mendinginkan sampel yang baru saja di panaskan didalam
oven setelah pengeringan,alat ini mempunyai bentuk kotak persegi di bagian
bawah serta ada semacam papan untuk meletakkan sampel diatasnya.Sementara pompa
Valkum berfungsi untuk memompa cairan setelah disaring,prinsip kerja dari alat
ini yakni dengan menggunakan kekuatan udara yang berfungsi untuk mendorong
cairan atau sampel yang ada dalam bentuk cair tersebut.
.
|
22.
Pemanas
Listrik
Pemenas listrik berfungsi memanaskan
sampel bersama raksa pada proses penetuan serat kasar.
23. Lemari Asam
(Anonim:2008), Lemari asam yaitu alat
yang ada dilaboraturium yang seperti lemari besar. Lemari asam berfungsi
sebagai penyerap racun ketika pembakran bahan pakan. Hal ini sesuai dengan
Prinsipnya adalah sama untuk kedua jenis udara digambarkan dalam dari depan
(terbuka) samping kabinet, dan dibuang di luar gedung atau dibuat aman melalui
filtrasi dan dimasukkan kembali ke dalam ruangan.
24. Labu
soxlet.
Fungsi dari labu soxlet yaitu
sebagai media untuk tempat pelarut dalam proses penentuan lemak kasar.
25. Labu Destruksi
Labu destruksi mempunyai fungsi
sebagai tempat untuk mendistruksikan sampel dan sebagai media untuk proses
penentuan protein kasar, khususnya dalam tahap destruksi.
26. Labu Ukur
Brahmatullah(2011),Labu ukur mempunyai bentuk yang berbeda yaitu labu
ukur yang tidak bisa berdiri dan labu ukur yang bisa berdiri. Ukuran dari labu
ukur ini adalah 1000 ml, 500 ml. Fungsi dari labu ukur ini adalah sebagai alat
untuk penyimpanan sampel sementara dan sebagai alat untuk membantu dalam proses
pengukuran sampel liquid (larutan). Labu
ukur adalah sebuah perangkat yg memiliki kapasitas antara 5 mL sampai 5 L dan
biasanyainstrumen ini digunakan utk mengencerkan zat tertentu hingga batas
leher labu ukur. Alat ini biasanya digunakan untuk mendapatkan larutan zat
tertentu yg nantinya hanya digunakan dlmukuran yg terbatas hanya sbg sampel dgn
menggunakan pipet. Dalam sistem pengenceran, untuk zat yg tidak berwarna,
penambahan aquadest sampai menunjukkan garis meniskus berada dileher labu.
Untuk zat yg berwarna, penambahan aquadets hingga dasar meniskus yg
menyentuhleher labu ( meniskus berada di atas garis leher )
,
|
27. Cawan petri
Fungsi dari
cawan petri ini adalah sebagai media untuk mengembangbiakkan mikroorganisme dan
sebagai tempat penyimpanan sampel untuk sementara waktu. Untuk menghitung
mikrobba menggunakan coloni counter. Cawan Petri
(Petri Dish) dan Fungsi Cawan Petri. Cawan
Petri atau telepa Petri
adalah sebuah wadah yang bentuknya bundar
dan terbuat dar iplastik atau kaca yang digunakan untuk membiakkan sel. Cawan
Petri dibuat dalam satu set. Cawan yang berukuran kecil sebagai wadah dan yang
lebih besar merupakan tutupnya. Cawan petri ada yang terbuat dari plastik
(sekali pakai) ada juga yang terbuat dari kaca borosilikat yang tahan panas,
biasanya untuk dimasukan kedalam autoclaved.(Anonim:2012 )
28. Botol Semprot
Botol semprot mempunyai fungsi
sebagai tempat penyimpanan sampel larutan dan untuk menyemprotkan larutan
sesuai kebutuhan dalam aktivitas pengujian.
29.
Pembakar
Bunzen
Pembakar bunzen yaitu alat pembakar bahan pakan. Fungsi alat ini yaitu
sebagai alat pemanas bakar pada proses penentuan serat kasar dan protein kasar.
30. Tabung Reagen
Tabung reagen terbuat dari kaca
berbentuk botol yang memiliki tutup namun memiliki ukuran. Tabung reagen ini
berfungsi sebagai tempat penyimpanan zat-zat tertentu.
31. Tabung pengawet
Tabung pengawet memiliki fungsi
sebagai penyimpanan sampel sementara dan sebagai media untuk pengawetan bahan.
32. Kaca Erloji
Kaca erloji terbuat dari kaca berbentuk
bulat dan fungsi dari kaca erloji ini adalah untuk pengujian sampel secara
mikroskipis (sebagai wadah).
V.KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah
melakukan praktikum perdana BPFR dengan pokok bahasan pengenalan alat-alat
Laboratorium dan pengenalan Bahan Pakan dapat penulis simpulkan bahwa,alat-alat
Laboratorium terdiri dari berbagai macam jenis dengan fungsi yang
berbeda-beda.Ada yang berbentuk kecil sekali sampai kepada ukuran yng sangat
besar,yang berbentuk tabung,balok,dan sebagainya.Selain itu bahan pembuatannya
juga bervariasi ada yang terbuat dari plastik,besi dan bahkan ada yang terbuat
dar beling,dan yang pastinya alat-alat Laboratorium tersebut memilkiki haraga
yang sangat taniggi sekali.
5.2
Saran
Saran
yang dapat penulis sampaikan pada bagian akhir ini adalah,berhati-hatilah
ketika praktikum sedang berjalan mengingat begitu sensitif dan mahalnya
peralatan yang ada pada Laboratorium tersebut.Tak hanya untuk alat-alat
Laboratorium untuk bahan pakanpun
demikian adanya ada yang berbahaya seperti sekam, dan serbuk gergaji.Jadi untuk
praktikan Berhati-hatilah demi keselmatan dan kenyamanan praktikum kita.
DAFTAR PUSTAKA
Anan.2008.Fungsi Pipet Tetes.www.fungsi Pipet Tetes.co.id
Aziz.2008.Pedoman Penggunaan Alat-alat Laboratorium.Penebar
Swadaya.Jakarta.
Halim’s.2009.Fungsi Timbangan.WWW.Fungsi Timbangan
Dalam Ilmu Kimia.co.id
Hardi.2006.buchner of
laboratoryum chemistry.Penebar
Swadaya.Jakarta
Kakizoe.2003.fungsilemariasamdancorongbuchner.www.anaksemarang.co.id
Master,W.2008.Senon Terbaik Indonesia.Kanisius.Yogyakarta
Rifki.2003.Chemistry
of laboratory.NV Masa Baru.Jakarta
Sugandi,D.2008.Pedoman Pemeliharaan Alat-alatlaboradtorium.Airlangga.Surabaya
Undip.2007.Alat
–alatlaboratorium.www.undip.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar