Mohon dukungannya ya kakak, teman-teman, adik-adiku, untuk memajukan FAPET tercinta kita.
Saya mengunggah laporan ini agar dijadikan referensi dan mempermudah kalian dalam membuat laporan, jadi apa salahnya jika kalian semua membantu kami dengan memberikan suara kalian pada tanggal 20 Desember 2013 nanti.
LAPORAN PRAKTIKUM
EKONOMI SUMBER DAYA
ALAM DAN LINGKUNGAN
Disusun Oleh :
NURSHOLEH
E10011128
PROGRAM
STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN
FAKULTAS
PETERNAKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2012
I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peranan ilmu ekonomi dalam kaitannya
dengan sumber daya alam dan lingkungan yaitu mengenai pengambilan keputusan
dalam penggunaan sumber daya alam yang langka. Penggunaan sumber daya alam
untuk masa mendatang merupakan imbangan antar penduduk dan sumber daya alam.
Indonesia merupakan salah satu Negara
yang beruntung karena dianugrahi kekayaan alam yang berlimpah, terutama minyak
bumi, gas alam, beberapa jenis barang tambang, mineral, hutan tropis dengan
berbagai jenis kayu dan hasil hutannya, kekayaan laut, dan sebagainya.
Pada dasarnya sumber daya alam itu dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu sumber daya alam yang tak dapat pulih atau tak dapat diperbaharui, sumber daya alam yang pulih atau dapat diperbaharui dan sumber daya alam yang mempunyai sifat gabungan antara yang dapat diperbaharui dan yang tidak dapat diperbaharui.
Pada dasarnya sumber daya alam itu dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu sumber daya alam yang tak dapat pulih atau tak dapat diperbaharui, sumber daya alam yang pulih atau dapat diperbaharui dan sumber daya alam yang mempunyai sifat gabungan antara yang dapat diperbaharui dan yang tidak dapat diperbaharui.
Perbedaan antara sumber daya alam yang
dapat diperbaharui dengan sumber daya yang tak dapat diperbaharui hanyalah
tergantung pada derajat keberadaannya. Perubahan jumlah dan kualitas sumber
daya alam sepanjang waktu, tanpa melihat penggunaan sumber daya tersebut, dapat
berarti peningkatan atau pengurangan, membaik ataupun memburuk, terus menerus
ataupun bertahap pada laju yang konstan ataupun laju yang berubah-rubah.
Teori ekonomi
yang digunakan dalam pertumbuhan ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam
adalah fungsi produksi.
Ada delapan isu penting yang berkaitan dengan sumber daya alam yaitu persediaan untuk kebutuhan manusia, lokasi persediaan, pergeseran ketersediaan sumber daya alam, kebijakan penggunaan, peranan sumber daya alam dan lingkungan, kualitas, kerusakan lingkungan dan mekanisme pasar.
Ada delapan isu penting yang berkaitan dengan sumber daya alam yaitu persediaan untuk kebutuhan manusia, lokasi persediaan, pergeseran ketersediaan sumber daya alam, kebijakan penggunaan, peranan sumber daya alam dan lingkungan, kualitas, kerusakan lingkungan dan mekanisme pasar.
Pada Praktikum Ekonomi Sumber Daya Alam
dan Lingkungan ini latar belakangnya adalah untuk mengetahui pemafaatan dari sumber daya
alam yang ada dilingkungan Fakultas Peternakan
Universitas Jambi, khususnya di Farm
agar dapat diatur dan dapat dikelola dengan terencana dan baik, agar dapat memenuhi kebutuhan dan meningkatkan
kesejahteraan umat manusia.
1.
Pengertian
Sumber Daya Alam
Sumber daya alam
adalah segala sesuatu yang berada di bawah maupun di atas bumi dan belum
dilibatkan dalam proses produksi.
Barang sumber daya alam adalah sumber daya alam yang sudah diambil dari bumi dan digunakan sebagai faktor produksi.
Pertumbuhan ekonomi yang cepat memerlukan barang sumber daya yang banyak namun dapat mengurangi sumber daya alam di bumi.
Barang sumber daya alam adalah sumber daya alam yang sudah diambil dari bumi dan digunakan sebagai faktor produksi.
Pertumbuhan ekonomi yang cepat memerlukan barang sumber daya yang banyak namun dapat mengurangi sumber daya alam di bumi.
Pengertian sumber daya akan kita batasi
pada sumber daya alam. Dengan pembatasan ini, maka sumber daya alam dapat kita
artikan sebagai segala sumber daya hayati dan non hayati yang dimanfaatkan umat
manusia sebagai sumber pangan, bahan baku dan energi. Dengan kata lain, sumber
daya alam adalah faktor produksi dari alam yang digunakan untuk menyediakan barang
dan jasa dalam kegiatan ekonomi.
Adapun
definisi sumber daya adalah :
Ø Kemampuan
untuk memenuhi atau menangani sesuatu
Ø Sumber
persediaan, penunjang, atau bantuan
Ø Sarana
yang dihasilkan oleh kemampuan atau pemikiran seseorang
2. Keterkaitan antara Sumber Daya Alam Dan Ekonomi
Sebagaimana dikemukakan terdahulu,
sumber daya alam merupakan faktor input
dalam kegiatan ekonomi. Namun demikian, pengertian sumber daya tersebut
tidak terbatas sebagai faktor input saja karena proses produksi juga akan menghasilkan
outpu t (misalnya limbah) yang kemudian menjadi faktor input bagi kelangsungan
dan ketersediaan sumber daya alam. Keterkaitan antara sumber daya alam dan
aktivitas ekonomi dapat diihat pada diagram berikut ini. Dari diagram dapat
dilihat bahawa sumber daya alam menghasilkan barang dan jasa
untuk proses industri yang berbasis sumber daya alam (l1) maupun yang
langsung dikonsumsi oleh rumah tangga (l2) . Dari proses industri , dihasilkan barang dan jasa yang kemudian
dapat digunakan oleh rumah tangga untuk konsumsi (l1). Kegiatan produksi oleh
industri dan di konsumsi oleh rumah
tangga menghasilkan limbah (waste)
yang kemudian dapat didaur ulang (D1 dan D2). Proses daur ulang ini ada yang
langsung kembali ke alam dan lingkungan
(misalnya, proses pemurnian kembali air atau udara), juga ada yang kembali ke industri (D2), seperti
pendaurulangan kertas , botol plastik,dan lain sebagainya. Dari limbah ini
sebagian komponen ada yang tidak dapat
didaur ulang , dan menjadi residual (D3) yang akan kembali ke lingkungan
tergantung dari kemampuan kapasitas penyerapan.
1.2 Tujuan dan Manfaat
Tujuan praktikum Ekonomi Sumber Daya Alam & Lingkungan adalah mahasiswa
dapat mengklasifikasikan sumber daya alam yang ada dilingkungan sekitar,
mengetahui nilai ekonomisnya, dan sumberdaya alam tersebut bisa dimanfaatkan
apa tidak.
Manfaat dari pratikum ini adalah mahasiswa jadi lebih mengetahui bagaimana cara peternak didalam
memanfaatkan dan menggunakan sumber daya alam yang tersedia.
II.
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut
pearce dan tuner (1990) nilai ekonomi atau total nilai ekonomi suatu sumber
daya secara garis besar dapat dikelompokan menjadi dua yaitu nilai penggunaan (use value) dan nilai intrinsic (non
use value).
Sumber daya alam
secara fisik diklasifikasikan menjadi sumber daya alam pulih, tak pulih dan
gabungan,Sumber daya yang menurun kuantitasnya dan tidak dapat diperbaharui
denganteknologi disebut daerah kritis. (Ari,2000)
Berdasarkan
pengelolaannya, pengelompokan sumber daya dibagi menjadi: pengelolaan oleh
swasta untuk kelompok barang pribadi dan pengelolaan oleh pemerintah untuk
barang public. (Suasono, 1999)
Nilai penggunaan tidak langsung
ditentukan oleh manfaat yang berasal dari jasa – jasa lingkungan dalam mendukung
aliran produksi dan konsumsi (Munasinghe, 1993).
Sumber daya alam dan sumber daya adalah: Ilmu yang mempelajari
pengalokasian sumber daya alam seperti air, lahan, ikan,hutan. Namun objek sumber daya alam yang terdapat di farm
fakultas peternakan adalah air, tanah, hijauan pakan, udara dan RPH. Fauzi.A
(2006).
Penggunaan
konsumtif secara umum lebih dapat dinilai jika guna konsimif tersebut selalu
melibatkan jumlah produk dan harganya yang dapat diamati (World bank, 1998).
Air
menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer
kubik (330 juta mil³) tersedia di Bumi.
Air sebagian besar terdapat di laut
(air asin) dan pada
lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat
hadir sebagai awan,
hujan,
sungai,
muka air tawar,
danau,
uap air, dan lautan es.
Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air,
yaitu: melalui penguapan,
hujan,
dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air,
sungai,
muara)
menuju laut.
Air bersih penting bagi kehidupan manusia. (Gleick,
Peter H,2006).
Pembedaan antara sumber daya alam pulih dan
tak pulih dapat dilihat pula dari aspek penerimaan dan biaya pengelolaan
Persediaan sumber daya alam diartikan sebagai volume sumber daya alam yang
sudah diketahui dan dapat diambil untuk mendatangkan keuntungan. (Sumarni,2001).
Para ekonom
mengemukakan beberapa cara mengukur kelangkaan yaitu Fisher dengan menggunakan
harga barang dan nilai sewa, Barnett anda Morse menggunakan satuan biaya
produksi dan ada pula yang menggunakan royalti dan elastisitas substitusi. (Sulastri,2003)
Menurut Brown
and Field(1996) penggunaan biaya produksi per satuan, harga barang dan nilai
sewa ekonomis memiliki kelemahan
Pemberian nilai
pada lingkungan dapat dibedakan dengan dua cara yaitu berdasarkan nilai atas
dasar penggunaan dan nilai atas dasar yang terkandung di dalamnya(Diana,1990).
Udara merujuk
kepada campuran gas
yang terdapat pada permukaan bumi. Udara bumi yang kering mengandungi 78% nitrogen,
21% oksigen,
dan 1% uap air,
karbon
dioksida, dan gas-gas lain. Kandungan elemen senyawa gas dan
partikel dalam udara akan berubah-ubah dengan ketinggian dari permukaan tanah. Demikian juga massanya, akan berkurang
seiring dengan ketinggian. Semakin dekat dengan lapisan troposfer,
maka udara semakin tipis, sehingga melewati batas gravitasi
bumi, maka udara akan
hampa sama sekali. Apabila makhluk hidup bernapas, kandungan oksigen
berkurang, sementara kandungan karbon dioksida
bertambah. Ketika tumbuhan menjalani sistem fotosintesa,
oksigen
kembali dibebaskan. Wikipedia (2012).
Degradasi
lingkungan yang merupakan perubahan kualitas sumber daya alam dan lingkungan
dapat dimasukkan sebagai biaya pembangunan. Degradasi lingkungan yang berarti
menurunnya kualitas lingkungan menyebabkan meningkatnya biaya produksi.(lias,
2000)
Ani (2005) mengatakan Instrumen yang digunakan
dalam pendekatan pengendalian pencemaran untuk memelihara lingkungan adalah
dengan cara:
- mengubah secara langsung tingkat harga atau biaya produksi;
- mengubah secara tidak langsung harga dan biaya melalui kebijakan fiskal dan moneter;
- menciptakan pasar bagi barang-barang lingkungan.
- Keuntungan dari pendekatan dengan pajak atas pencemaran adalah produsen masih dapat menghasilkan produk yang dapat memberikan nilai manfaat bersih lebih rendah dari biaya eksternal yang ditanggung masyarakat. Selain itu dengan pajak atas pencemaran tidak terlalu banyak dihindari.
- Pada kenyataannya penggunaan pajak lingkungan cukup sulit untuk dilaksanakan karena adanya ketidakpastian dalam biaya kerusakan lingkungan akibat pencemaran.
- Tinggi rendahnya elastisitas permintaan terhadap produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan menentukan efektif tidaknya pungutan pencemaran.
III. MATERI DAN METODA
3.1 Waktu dan tempat
Praktikum
ekonomi sumber daya alam dan lingkungan
dilaksanakan pada hari rabu tanggal 6 Oktober 2012, pada pukul 11.50 sampai dengan selesai
bertempat di Farm Fakultas
Peternakan Universitas Jambi.
3.2 Materi
Alat yang digunakan pada praktikum mata kuliah Ekonomi Sumber Daya Alam & Lingkungan ini yaitu penuntun
pratikum dan lembaran kerja, kamera digital, buku dan pena.
3.3 Metoda
Metoda kerja pada praktikum mata kuliah Ekonomi Sumber Daya Alam & Lingkungan yaitu para mahasiswa diajak untuk melihat dan menentukan sumber daya
alam apa saja yang terdapat di Farm Fakultas Peternakan Universitas Jambi.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi
Objek Pratikum
Menurut Fauzi.A (2006) bahwa pengertian
dan definisi sumber daya alam dan sumber daya adalah: Ilmu yang mempelajari
pengalokasian sumber daya alam seperti air, lahan, ikan,hutan. Namun objek sumber daya alam yang terdapat di farm
fakultas peternakan adalah air, tanah, hijauan pakan, udara dan RPH.
1.
Air
Air merupakan sumber kehidupan yang sangat diperlukan
oleh semua makhluk hidup. Air adalah senyawa
yang penting bagi semua bentuk kehidupan
yang diketahui sampai saat ini di Bumi,
tetapi tidak di planet lain.
Air menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer
kubik (330 juta mil³) tersedia di Bumi.
Gambar 1. Air
Air
sebagian besar terdapat di laut
(air asin) dan pada
lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat
hadir sebagai awan,
hujan,
sungai,
muka air tawar,
danau,
uap air, dan lautan es.
Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air,
yaitu: melalui penguapan,
hujan,
dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air,
sungai,
muara)
menuju laut.
Air bersih penting bagi kehidupan manusia. (Gleick,
Peter H,
2006).
Air
(H2O) merupakan bahan esensial dan sangat penting bagi semua makhluk
hidup terutama bagi kehidupan manusia. Beragam aktifitas manusia senantiasa
berhubungan dengan air. Sebut saja seperti mencuci, mandi, minum, dan
sebagainya. Semua membutuhkan keberadaan air. Dengan air ini (sebagai pelarut
campuran semen dan pasir) juga bangunan dapat berdiri kokoh. Apa jadinya kalau
campuran semen dan pasir ini tanpa kehadiran air. Tentu semen dan pasir itu
tidak bisa bersenyawa dengan baik. Dengan air ini pulalah tumbuh-tumbuhan dapat
mengambil manfaatnya sehingga menghasilkan buah yang enak dan pemandangan hijau
yang menyejukkan mata. Hewan laut (seperti ikan) tidak akan bisa hidup tanpa
keberadaan air. Dengan air, hewan-hewan dapat mengambil manfaatnya dan
keluarlah air susu pada sapi yang berguna bagi kesehatan manusia.
2. Tanah
Tanah (bahasa Yunani:
pedon; bahasa Latin: solum) adalah bagian kerak bumi
yang tersusun dari mineral dan bahan organik.
Tanah
sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung
kehidupan tumbuhan
dengan menyediakan hara
dan air
sekaligus sebagai penopang akar. Struktur tanah yang berongga-rongga juga menjadi tempat
yang baik bagi akar untuk bernapas dan tumbuh. Tanah juga menjadi habitat
hidup berbagai mikroorganisme. Bagi sebagian besar hewan
darat, tanah menjadi lahan untuk hidup dan bergerak. Ilmu yang mempelajari berbagai aspek mengenai tanah dikenal sebagai
ilmu tanah.
Dari
segi klimatologi,
tanah memegang peranan penting sebagai penyimpan air dan menekan erosi, meskipun tanah
sendiri juga dapat tererosi.
Komposisi
tanah berbeda-beda pada satu lokasi dengan lokasi yang lain. Air dan udara merupakan bagian
dari tanah.
Gambar 2. Tanah
Tanah
berasal dari pelapukan
batuan
dengan bantuan organisme, membentuk tubuh unik yang menutupi batuan. Proses
pembentukan tanah dikenal sebagai ''pedogenesis''. Proses
yang unik ini membentuk tanah sebagai tubuh alam yang terdiri atas
lapisan-lapisan atau disebut sebagai horizon tanah. Setiap
horizon menceritakan mengenai asal dan proses-proses fisika, kimia, dan biologi
yang telah dilalui tubuh tanah tersebut.
Hans Jenny (1899-1992),
seorang pakar tanah asal Swiss yang bekerja di Amerika
Serikat, menyebutkan bahwa tanah terbentuk dari bahan induk yang
telah mengalami modifikasi/pelapukan akibat dinamika faktor iklim, organisme
(termasuk manusia), dan relief permukaan bumi (topografi)
seiring dengan berjalannya waktu. Berdasarkan dinamika kelima faktor
tersebut terbentuklah berbagai jenis tanah dan dapat dilakukan klasifikasi
tanah.
Tanah
bertalian erat dengan lingkungan yang dapat dicermati dari kuatnya keterlibatan
tanah dalam pengaliran energi dan pandauran bahan yang berlangsung di permukaan
daratan bumi. Tanah dapat terlibat secara sendirian selaku ekosistem atau
sistem energi dan dapat terlibat secara bekerja sama dengan subsistem lahan
lain yang berasosiasi dengan tanah, terutama biosfer.
Tanah
adalah hasil pengalihragaman bahan mineral dan organik yang berlangsung di muka
daratan bumi di bawah pengaruh faktor-faktor lingkungan yang bekerja selama
waktu sangat panjang, dan berwujud sebagai suatu tubuh dengan organisasi dan
morfologi tertakrifkan. Schroeder,(1984). Pada dasarnya
tanah merupakan tubuh alam. Namun demikian banyak tanah yang memperlihatkan
tanda-tanda pengaruh antropogen.
(Notohadiprawiro,
1999).
Tanah
organik berwarna hitam dan merupakan pembentuk utama lahan gambut dan
kelak dapat menjadi batu bara. Tanah organik cenderung memiliki
keasaman tinggi karena mengandung beberapa asam organik (substansi
humik) hasil dekomposisi berbagai bahan organik. Kelompok
tanah ini biasanya miskin mineral, pasokan mineral berasal dari aliran air atau hasil
dekomposisi jaringan makhluk hidup. Tanah organik dapat ditanami karena
memiliki sifat fisik gembur (sarang) sehingga
mampu menyimpan cukup air namun karena memiliki keasaman tinggi sebagian besar
tanaman pangan akan memberikan hasil terbatas dan di bawah capaian optimum.
Tanah
non-organik didominasi
oleh mineral. Mineral ini membentuk partikel pembentuk tanah. Tekstur tanah demikian
ditentukan oleh komposisi tiga partikel pembentuk tanah: pasir, lanau (debu), dan lempung.
Tanah pasiran didominasi oleh pasir, tanah lempungan didominasi oleh lempung.
Tanah dengan komposisi pasir, lanau, dan lempung yang seimbang dikenal sebagai geluh (loam).
Warna
tanah merupakan ciri utama yang paling mudah diingat orang. Warna tanah sangat
bervariasi, mulai dari hitam kelam, coklat, merah bata, jingga, kuning, hingga
putih. Selain itu, tanah dapat memiliki lapisan-lapisan dengan perbedaan warna
yang kontras sebagai akibat proses kimia (pengasaman) atau pencucian
(leaching). Tanah berwarna hitam atau gelap seringkali menandakan kehadiran
bahan organik yang tinggi, baik karena pelapukan vegetasi
maupun proses pengendapan di rawa-rawa. Warna gelap juga dapat disebabkan oleh kehadiran mangan, belerang,
dan nitrogen.
Warna tanah kemerahan atau kekuningan biasanya disebabkan kandungan besi teroksidasi
yang tinggi; warna yang berbeda terjadi karena pengaruh kondisi proses kimia
pembentukannya. Suasana aerobik/oksidatif menghasilkan
warna yang seragam atau perubahan warna bertahap, sedangkan suasana anaerobik/reduktif membawa pada pola
warna yang bertotol-totol atau warna yang terkonsentrasi[1].
Struktur tanah merupakan
karakteristik fisik tanah yang terbentuk dari komposisi antara agregat (butir)
tanah dan ruang antaragregat. Tanah tersusun dari tiga fase: fase padatan, fase
cair, dan fase gas. Fasa cair dan gas mengisi ruang antaragregat. Struktur
tanah tergantung dari imbangan ketiga faktor penyusun ini. Ruang antaragregat
disebut sebagai porus (jamak pori). Struktur tanah baik bagi perakaran apabila
pori berukuran besar (makropori) terisi udara dan pori berukuran kecil (mikropori)
terisi air. Tanah yang gembur (sarang) memiliki agregat yang cukup besar dengan
makropori dan mikropori yang seimbang. Tanah menjadi semakin liat apabila
berlebihan lempung sehingga kekurangan makropori.
Tanah
idealnya dapat menyediakan sejumlah unsur hara penting yang dibutuhkan oleh
tanaman. Penyerapan unsur hara oleh tanaman mestinya dapat segera diperbaharui
sehingga kandungan unsur hara di dalam tanah tetap seimbang. Pengambilan unsur
hara oleh ribuan jenis tumbuhan diimbangi dengan pelapukan bahan organik yang
menyuplai hara bagi tanah. (Novizan,
2000)
3. Hijauan
Pakan
Hijauan pakan yang terdapat dikawasan farm fakultas
peternakan adalah rerumput pakan bagi ternak yang terdapat disana. Hijauan
pakan sangat penting bagi ternak ruminansia karna hijauan pakan merupakan
makanan pokok bagi si ternak. Hijauan
merupakan bahan pakan utama ternak ruminansia yang merupakan sumber vitamin
yang diperoleh dari pencernaan serat. Parraksi.A, (2011)
Adapun
sumber daya alam yang ada di fapet Farm yakni yang berupa hijauan pakan ternak
antara lain adalah :
1.
Rumput
Gajah (Pennisetum purpureum)
Pennisetum
purpureum disebut juga
Rumput Gajah (Indonesia). Rumput ini berasal dari Afrika daerah tropik, perennial
dan dapat tumbuh setinggi 3-4,5 m. Berkembang dengan rhizoma yang panjangnya
dapat mencapai 1 m.
Gambar 3. Rumput Gajah
Panjang daun
16–90 cm dan lebar daun 8–35 mm. Kultur teknis rumput ini adalah bahan tanam
berupa pols dan stek, interval pemotongan 40-60 hari, responsif terhadap pupuk
nitrogen, campuran dengan legum seperti Centro dan Kudzu,
produksinya 100-200 ton/ha/th (segar), 15 ton/ha/th bahan kering (BK), renovasi
4-8 tahun (Reksohadiprojo, 1994).
Klasifikasi Pennisetum purpureum
Phyllum
: Spermatophyta
SubPhyllum
: Angiospermae
Classis : Monocotyledoneae
Ordo
: Glumiflora
Familia
: Gramineae
SubFamilia
: Panicurdeae
Genus
: Pennisetum
Species
: Pennisetum purpureum
2.
Rumput Raja (Pannisetum purpopoides)
Rumput raja mempunyai karakteristik
tumbuh tegak berumpun-rumpun, ketinggian dapat mencapai kurang lebih 4 m,
batang tebal dan keras, daun lebar agak tegak, dan ada bulu agak panjang pada
daun helaian dekat liguna. Permukaan daun luas dan tidak berbunga kecuali jika
di tanam di daerah yang dingin.Rumput raja dapat di tanam di daeah yang subur
di dataran rendah sampai dataran tinggi, dengan curah hujan tahunan lebih dari
1.000 mm.
Gambar
4. Rumput Raja
Produksi hijauan rumput raja dua kali
lipat dari produksi rumput gajah, yaitu dapat mencapai 40 ton rumput
segar/hektar sekali panen atau setara 200-250 ton rumput segar/hektar/tahun.
Mutu hijauan rumput raja lebih tinggi jika dibandingkan dengan rumput gajah
Hawai ataupun rumput Afrika.
Klasifikasi king grass
Divisi :
Angiospermae
Klass : Monocotyledoneae
Ordo : Graminales
Family
:
Graminaceae
Genus
:
Pannisetum
Spesies
:
Pannisetum
purpopoides
3.
Rumput Setaria (Setaria sphacelata)
Setaria
sphacelata atau setaria memiliki spesifikasi sebagai berikut :
Dapat
tumbuh didaerah dataran tinggi mulai dari 1000m diatas permukaan laut. Setaria
dapat dikembangbiakan dengan cara merecah akarnya. Cirri khas dari rumput ini
yaitu pada bawah batangnya berwarna merah, rumput ini juga dapat bersimbiosis
dengan mikroba yang dapat memfiksasi nitrogen.
Gambar 5. Rumput Staria
Adapun klasifikasi rumput setaria
adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivision : Spermatophyta
Division : Magnoliophyta
Class : Liliopsida
Subclass : Commelinidae
Order : Cyperales
Family : Poaceae
Genus : Setaria P. Beauv
Species : Setaria sphacelata
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivision : Spermatophyta
Division : Magnoliophyta
Class : Liliopsida
Subclass : Commelinidae
Order : Cyperales
Family : Poaceae
Genus : Setaria P. Beauv
Species : Setaria sphacelata
Rumput
setaria sering juga disebut sebagai rumput setaria lampung. Rumput setaria
tumbuh tegak, berumpun lebat, tinggi dapat mencapai 2 m, berdaun halus dan
lebar berwarna hijau gelap, berbatang lunak dengan warna merah keungu-unguan,
pangkal batang pipih, dan pelepah daun pada pangkal batang tersusun seperti
kipas.
Rumput
setaria sangat cocok di tanam di tanah yang mempunyai ketinggian 1200 m dpl,
dengan curah hujan tahunan 750 mm atau lebih, dapat tumbuh di berbagai jenis
tanah, dan tahan terhadap genangan air. Pembiakan dapat di lakukan dengan
memisahkan rumpun dan menanamnya dengan jarak 60 x 60 cm. Pemupukan di lakukan
pada tanaman berumur kurang lebih dua minggu, dengan pupuk urea 100 kg/hektar lahan,
dan sebulan sekali di tambah dengan 100 kg urea/hektar.
Produksi
hijauan rumput setaria dapat mencapai 100 ton rumput segar/hektar/tahun.
Komosisi rumput setaria (dasar bahan kering) terdiri atas; abu 11,5%, ekstrak
eter (EE) 2,8%, serat kasar (SK) 32,5%, bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN)
44,8%, protein ksar (PK) 8,3% dan total digestible nutrients (TDN) 52,88%.
4. Rumput Mutiara (Hedyotis
corymbosa)
Rumput
tumbuh rindang berserak, agak lemah, tinggi 15 – 50 cm, tumbuh subur pada tanah
lembab di sisi jalan, pinggir selokan, mempunyai banyak percabangan.Batang
bersegi, daun berhadapan bersilang, tangkal daun pendek/hampir duduk, panjang
daun 2 – 5 cm, ujung runcing, tulang daun satu di tengah.Ujung daun mempunyal
rambut yang pendek.
Gambar 6. Rumput Mutiara
Bunga
keluar
dari ketiak daun, bentuknya seperti payung berwarna putih, berupa bunga majemuk
2-5, tangkai bunga (induk) keras seperti kawat, panjangnya 5 10 mm. Buah built,
ujungnya pecah-pecah.
Adapun klasifikasi Rumput mutiara
(Hedyotis corymbosa) adalah sebagai berikut
Divisi
: Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Rubiales
Famili : Rubiaceae
Genus : Hedyotis
Spesies : Hedyotis corymbosa L
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Rubiales
Famili : Rubiaceae
Genus : Hedyotis
Spesies : Hedyotis corymbosa L
5. Rumput Benggala (Panicum maximum)
Panicum maximum disebut juga rumput benggala berasal dari Afrika
tropik dan sub tropik. Ciri-cirinya bersifat perennial, batang tegak, kuat, dan
membentuk rumpun. Akarnya membentuk serabut dalam, buku dan lidah daun berbulu.
Gambar 7. Rumput Brnggala
Warna bunga hijau atau keunguan
(Tumbuh pada daerah dataran rendah sampai pegunungan 0–1200 m di atas permukaan
laut. Produksi Panicum maximum yang dihasilkan mencapai 100–150
ton/ha/th dalam bahan segar. Panen pertama dilakukan setelah 2–3 bulan setelah
penanaman (Sutopo, 1985).
Klasifikasi Panicum
maximum :
Divisi : Angiospermae
Klass : Monocotyledoneae
Ordo :
Graminales
Family :
Graminaceae
Genus : Panicum
Spesies : Panicum maximum
4. Udara
Pada praktikum ini kita juga mengamati
udara disekitar lingkungan Farm. Udara yang terdapat di sekitar Farm
Fakultas Peternakan masih sangat asri karena masih banyak dikelilingi pohon-pohon dan belum terdapat
campur tangan dari perusahaan-perusahaan yang akan mengancam polusi udara di
sekitar farm.
Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada
permukaan bumi.
Udara bumi
yang kering mengandungi 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbon dioksida, dan gas-gas lain. Kandungan
elemen senyawa gas dan partikel dalam udara akan berubah-ubah dengan ketinggian
dari permukaan tanah.
Demikian juga massanya,
akan berkurang seiring dengan ketinggian. Semakin dekat dengan lapisan troposfer,
maka udara semakin tipis, sehingga melewati batas gravitasi
bumi, maka udara akan
hampa sama sekali. Apabila makhluk hidup bernapas, kandungan oksigen
berkurang, sementara kandungan karbon
dioksida bertambah. Ketika tumbuhan
menjalani sistem fotosintesa, oksigen
kembali dibebaskan. Wikipedia (2012).
4.2 Analisis Dekriptif
Pengertian
Sumber Daya Alam adalah
semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia, misalnya: tumbuhan,
hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin, cahaya matahari, dan mikroba
(jasad renik).
pada dasarnya Alam mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan tersebut.
Semua kekayaan yang ada di bumi ini, baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati, sedangkan faktor abiotik lainnya merupakan sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas.
pada dasarnya Alam mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan tersebut.
Semua kekayaan yang ada di bumi ini, baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati, sedangkan faktor abiotik lainnya merupakan sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas.
sebelum
membahas lebih jauh lagi tentang sumber daya alam disini akan dibahas pula
mengenai kebutuhan hidup manusia berdasarkan urutan kepentingan.
Pada sumber daya alam yang dapat
diperbaharui seperti air, udara, tanah, tumbuhan dan ternak mempunyai
keterkaitan yang sangat erat. Masing-masing komponennya memiliki ketergantungan
satu sama lain. Contohnya saja kehidupan tumbuhan-tumbuhan dan hewan ternak
sangat membutuhkan peranan elemen sumber daya alam lain seperti air, tanah, dan
udara. Begitu jugan antara tumbuhan dan hewan ternak dan tumbuhan yang memiliki
keterkaitan penting dalam hidupnya seperti ternak butuh pakan untuk hidup dan
tumbuhan membutuhkaan kotoran ternak sebagai pupuk organic untuk pertumbuhannya.
Sumber daya alam dapat diklasifikasi atau pengelompok-an sumber daya alam pada
objek pratikum yang berdasarkan Skala
waktu pembentukan, Jenis penggunaan akhir, Hubungan satu sama lain.
1.
Pengelompokkan
sumber daya alam berdasarkan skala waktu pembentukan:
a. Kelompok Stok
SDA ini dianggap
memiliki cadangan terbatas sehingga eksploitasi dapat menghabiskan SDA, dengan
kata lain tidak dapat diperbaharui / non-renewable. Sumber daya alam yang
masuk dalam kelompok stok disini dapat juga dikatan sebagai sumber daya alam
yang tidak dapat diperbaharui yang merupakan sumber daya alam yang apabila
digunakan secara terus-menerus akan habis.
Biasanya sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui berasal dari barang tambang (minyak bumi dan batu bara) dan bahan
galian (emas, perak, timah, besi, nikel dan lain-lain). Menurut (Darmawi Darlim
dkk, 2012) menyatakan Sumber daya ini
dianggap memiliki cadangan yang terbatas, sehingga eksploitasi
terhadap sumber daya tersebut akan
menghabiskan cadangan sumber daya.
Akan tetapi dalam objek praktikum yang
telah dilaksanakan kelompok stok ini tidak ada didalam lingkungan peraktikum.
b. Kelompok alur (flows)
Jumlah fisik
dari SDA berubah sepanjang waktu artinya berapa jumlah yang dimanfaatkan
sekarang bisa mempengaruhi keterbatasan SDA masa datang. Dengan kata lain SDA
ini bisa/dapat diperbaharui (renewable) dan untuk regenerasinya ada yang
tergantung pada proses biologi dan ada yang tidak.
Jenis sumber daya ini merupakan jenis
sumber daya alam yang dapat berubah-ubah, akan tetapi dapat juga di katakana
sebagai sumber daya yang dapat di perbaharui. Pemakaian sumber daya alam ini
sekarang akan menentukan jumlah sumber daya alam yang akan datang. Jenis dari
sumber daya alam ini memiliki titik kelemahan yaitu apabila tidak ada titik
pengembalian pemakaian atau justru melebihi dari suatu sumber daya alam maka
sumber daya alam yang dapat diperbaharui ini akan berubah menjadi sumber daya
alam yang tidak dapat diperbaharui. Hal ini sesuai dengan pernyataan (Darlim
dkk,2012) yang menyatakan meskipun ada sumber daya yang bisa melakukan proses
regenerasi, jika titik kritis kapasitas maksimum regenerasinya sudah dilewati,
sumber daya ini akan berubah menjadi sumber daya yang tidak dapat diperbarui.
Jenis sumber daya alam yang masuk dalam
kelompok klasifikasi ini yaitu air, udara, tanah, tumbuh-tumbuhan.
2.
Pengelompokan sumber daya alam
berdasarkan jenis penggunaan akhir
Seperti yang telah diketahui bahwa
antara sumber daya satu yang sumber daya lainnya itu saling memiliki
keterkaitan dan saling membutuhkan satu sama lain dan juga antara sumber daya
satu dan sumber daya yang lain ini memiliki tingkat tumbuh yang lebih awal
sehingga menghasilkan sumber daya yang lainnya. Contohnya saja pada pemberian
pakan hijauan pada ternak sapi, yang prosesnya memerlukan seluruh sumber daya
alam yang ada.
Proses awalnya yaitu pembentukan
tanah yang gembur yang memerlukan air untuk nutrisinya setelah itu ditanam
rumput-rumputan (hijauan) atau pepohonan, disela pertumbuhannya memerlukan
oksigen yang didapat dari udara dan air untuk pertumbuhannya. Kemudian hijauan
diberikan ke ternak sebagai pakan demi kelangsungan hidupnya dan ternak menghasilkan
kotoran yang akan dikembalikan ketanah sebagai regenerasi kegemburan tanah.
3.
Hubungan satu sumber daya alam
dengan sumber daya alam lain
Hubungan
satu sumber daya alam yang satu dengan sumber daya alam yang lain sangatlah
erat. Sumber daya alam penggunaan akhir akan terbentuk setelah sumber daya alam
golongan kelompok alur (flows) contohnya saja pada keberadaan air, oksigen,
tanah dan udara dalam suatu lingkungan yang tergolong kedalam sumber daya alam
kelompok flows. Sumber daya ala mini akan mendukung tumbuhnya tanaman
disekitarnya yang akan digunakan sebagai pakan ternak sehingga tergolong
kedalam sumber daya alam penggunaan akhir.
Sumber
daya alam dibagi menjadi dua, yaitu,
sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui.
1. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui
Sumber
daya alam yang dapat diperbaharui meliputi air, tanah, tumbuhan dan hewan.
Sumber daya alam ini harus kita jaga kelestariannya agar tidak merusak
keseimbangan ekosistem. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui itu
contohnya barang tambang yang ada di dalam perut bumi seperti minyak bumi, batu
bara, timah dan nikel. Kita harus menggunakan sumber daya alam ini seefisien
mungkin. Sebab, seperti batu bara, baru akan terbentuk kembali setelah jutaan
tahun kemudian.
Sumber
daya alam juga dapat dibagi menjadi dua yaitu sumber daya alam hayati dan
sumber daya alam non-hayati. Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam
yang berasal dari makhluk hidup. Seperti: hasil pertanian, perkebunan,
pertambakan dan perikanan. Sumber daya alam non-hayati adalah sumber daya alam
yang berasal dari makhluk tak hidup (abiotik). Seperti: air, tanah,
barang-barang tambang.
Pemanfaatan
sumber daya alam: Tumbuhan Manfaat tumbuhan antara lain: Menghasilkan oksigen
bagi manusia dan hewan Mengurangi polusi karena dapat menyerap karbondioksida
yang dipakai tumbuhan untuk proses fotosintesis Mencegah terjadinya erosi,
tanah longsor dan banjir Bahan industri, misalnya kelapa sawit bahan industri
minyak goreng Bahan makanan, misalnya padi menjadi beras Bahan minuman,
misalnya teh dan jahe.
2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
Ialah
sumber daya alam yang apabila digunakan secara terus-menerus akan habis.
Biasanya sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui berasal dari barang
tambang (minyak bumi dan batu bara) dan bahan galian (emas, perak, timah, besi,
nikel dan lain-lain) (Dwi,2009).
Dalam
objek praktikum salah satu sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharukan
adalah mineral yang ada didalam tanah. Karena pembentukan mineral ini
membutuhkan waktu yang panjang.
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Bahwa
setiap sumber daya alam ada yang dapat diperbaharui dan tidak dapat
diperbaharui. Sumber daya alam tersebut sangat bermanfaat bagi kelangsungan kehidupan
kita. Bila kita menggunakan sumber daya alam tersebut secara optimal maka akan
memberikan nilai ekonomis bagi kita. Selain itu dalam mengelola sumber daya
alam tersebut kita harus memperhatikan keadaan lingkungan tersebut.
5.2 Saran
Dalam
pelaksanaan praktikum sebaiknya praktikan harus sungguh- sungguh dalam
melaksanakan praktikum sehingga pratikan dapat mengetahui keadaan dan sumber
daya alam apa yang ada disekitar.
DAFTAR PUSTAKA
Ani Sagala. (2005). Mengelola Lahan Kehutanan
Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Ari sw . (2000). Penilaian Ekonomi: Sumber Daya Alam
dan Lingkungan, Yogyakarta: BPFE.
Bower, John Dixon. (1996). Environment, Natural
Systems, andDevelopment: An Economic Valuation Guide. Baltimore: The John
Hopkins University Press, hal. 170–261.
Diana, maris. (1990). Ekonomi dan Keanekaragaman
Hayati. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Lias dan Maria R. Suparmoko. (2000). Ekonomika
Lingkungan. Yogyakarta: BPFE.
Monasinghe
(1993). Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Yogyakarta: BPFE.
Nursholeh.2012.laporan praktikum Ekonomi
Sumber Daya Alam dan Lingkungan. fakultas peternakan. Universitas Jambi
Pearce, David and Giles Atkinson. (1990). Measuring
Sustainable Development, in Daniel W. Bromley, editor, The Handbook of
Environmental Economics. Cambridge Massachusetts: Blackwell Publishers.
Suansono . (1999). Microeconomic Theory: Basic
Principles andExtensions. Sydney: Dryden Press, halaman 143–147. .
Sumarni . (2001). Untuk Generasi Masa Depan:
Pemikiran, Tantangan, dan Permasalahan Lingkungan, Editor Arief Budi Purwanto.
Bandung: Studi Tekno Ekonomi ITB.
Sulastri
Tjahja Djajadiningrat dan Harry Harsono Amir. (2003). Penilaian secara
Cepat Sumber-sumber Pencemaran Air, Tanah, dan Udara. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Yakim A. 1998. Ekonomi suberdaya dan lingkungan :
teori dan kebijakan pembanguna berkelanjutan. Akademi