Rabu, 04 Desember 2013

LAPORAN PRAKTIKUM EKONOMI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN





Mohon dukungannya ya kakak, teman-teman, adik-adiku, untuk memajukan FAPET tercinta kita.
Saya mengunggah laporan ini agar dijadikan referensi dan mempermudah kalian dalam membuat laporan, jadi apa salahnya jika kalian semua membantu kami dengan memberikan suara kalian pada tanggal 20 Desember 2013 nanti.




LAPORAN PRAKTIKUM

EKONOMI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN






Disusun Oleh :

NURSHOLEH
E10011128





1aaa.png




PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
 UNIVERSITAS JAMBI
 2012
 




I.       PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Peranan ilmu ekonomi dalam kaitannya dengan sumber daya alam dan lingkungan yaitu mengenai pengambilan keputusan dalam penggunaan sumber daya alam yang langka. Penggunaan sumber daya alam untuk masa mendatang merupakan imbangan antar penduduk dan sumber daya alam.
Indonesia merupakan salah satu Negara yang beruntung karena dianugrahi kekayaan alam yang berlimpah, terutama minyak bumi, gas alam, beberapa jenis barang tambang, mineral, hutan tropis dengan berbagai jenis kayu dan hasil hutannya, kekayaan laut, dan sebagainya.
Pada dasarnya sumber daya alam itu dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu sumber daya alam yang tak dapat pulih atau tak dapat diperbaharui, sumber daya alam yang pulih atau dapat diperbaharui dan sumber daya alam yang mempunyai sifat gabungan antara yang dapat diperbaharui dan yang tidak dapat diperbaharui.
Perbedaan antara sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan sumber daya yang tak dapat diperbaharui hanyalah tergantung pada derajat keberadaannya. Perubahan jumlah dan kualitas sumber daya alam sepanjang waktu, tanpa melihat penggunaan sumber daya tersebut, dapat berarti peningkatan atau pengurangan, membaik ataupun memburuk, terus menerus ataupun bertahap pada laju yang konstan ataupun laju yang berubah-rubah.
Teori ekonomi yang digunakan dalam pertumbuhan ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam adalah fungsi produksi.
Ada delapan isu penting yang berkaitan dengan sumber daya alam yaitu persediaan untuk kebutuhan manusia, lokasi persediaan, pergeseran ketersediaan sumber daya alam, kebijakan penggunaan, peranan sumber daya alam dan lingkungan, kualitas, kerusakan lingkungan dan mekanisme pasar.
Pada Praktikum Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan ini latar belakangnya adalah untuk mengetahui pemafaatan dari sumber daya alam yang ada dilingkungan Fakultas Peternakan Universitas Jambi, khususnya di Farm agar dapat diatur dan dapat dikelola dengan terencana dan baik, agar  dapat memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan umat manusia.

1.    Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berada di bawah maupun di atas bumi dan belum dilibatkan dalam proses produksi.
Barang sumber daya alam adalah sumber daya alam yang sudah diambil dari bumi dan digunakan sebagai faktor produksi.
Pertumbuhan ekonomi yang cepat memerlukan barang sumber daya yang banyak namun dapat mengurangi sumber daya alam di bumi.
Pengertian sumber daya akan kita batasi pada sumber daya alam. Dengan pembatasan ini, maka sumber daya alam dapat kita artikan sebagai segala sumber daya hayati dan non hayati yang dimanfaatkan umat manusia sebagai sumber pangan, bahan baku dan energi. Dengan kata lain, sumber daya alam adalah faktor produksi dari alam yang digunakan untuk menyediakan barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi.
Adapun definisi sumber daya adalah :
Ø  Kemampuan untuk memenuhi atau menangani sesuatu
Ø  Sumber persediaan, penunjang, atau bantuan
Ø  Sarana yang dihasilkan oleh kemampuan atau pemikiran seseorang

2. Keterkaitan antara Sumber  Daya Alam Dan Ekonomi
Sebagaimana dikemukakan terdahulu, sumber daya alam merupakan faktor input  dalam kegiatan ekonomi. Namun demikian, pengertian sumber daya tersebut tidak terbatas sebagai faktor input saja karena proses produksi juga akan menghasilkan outpu t (misalnya limbah) yang kemudian menjadi faktor input bagi kelangsungan dan ketersediaan sumber daya alam. Keterkaitan antara sumber daya alam dan aktivitas ekonomi dapat diihat pada diagram berikut ini. Dari diagram dapat dilihat bahawa sumber daya alam menghasilkan barang dan  jasa  untuk proses industri yang berbasis sumber daya alam (l1) maupun yang langsung dikonsumsi oleh rumah tangga (l2) . Dari proses industri  , dihasilkan barang dan jasa yang kemudian dapat digunakan oleh rumah tangga untuk konsumsi (l1). Kegiatan produksi oleh industri  dan di konsumsi  oleh rumah  tangga menghasilkan limbah (waste) yang kemudian dapat didaur ulang (D1 dan D2). Proses daur ulang ini ada yang langsung kembali ke alam  dan lingkungan (misalnya, proses pemurnian kembali air atau udara), juga ada yang  kembali ke industri (D2), seperti pendaurulangan kertas , botol plastik,dan lain sebagainya. Dari limbah ini sebagian komponen ada yang   tidak dapat didaur ulang , dan menjadi residual (D3) yang akan kembali ke lingkungan tergantung dari kemampuan kapasitas penyerapan.

1.2    Tujuan dan Manfaat
Tujuan praktikum Ekonomi Sumber Daya Alam & Lingkungan adalah mahasiswa dapat mengklasifikasikan sumber daya alam yang ada dilingkungan sekitar, mengetahui nilai ekonomisnya, dan sumberdaya alam tersebut bisa dimanfaatkan apa tidak.
            Manfaat dari pratikum ini adalah mahasiswa jadi lebih mengetahui bagaimana cara peternak didalam memanfaatkan dan menggunakan sumber daya alam yang tersedia.







II.    TINJAUAN PUSTAKA
            Menurut pearce dan tuner (1990) nilai ekonomi atau total nilai ekonomi suatu sumber daya secara garis besar dapat dikelompokan menjadi dua  yaitu nilai penggunaan (use value) dan nilai intrinsic (non use value).
Sumber daya alam secara fisik diklasifikasikan menjadi sumber daya alam pulih, tak pulih dan gabungan,Sumber daya yang menurun kuantitasnya dan tidak dapat diperbaharui denganteknologi disebut daerah kritis. (Ari,2000)
Berdasarkan pengelolaannya, pengelompokan sumber daya dibagi menjadi: pengelolaan oleh swasta untuk kelompok barang pribadi dan pengelolaan oleh pemerintah untuk barang public. (Suasono, 1999)
Nilai penggunaan tidak langsung ditentukan oleh manfaat yang berasal dari jasa – jasa lingkungan dalam mendukung aliran produksi dan konsumsi (Munasinghe, 1993).
Sumber daya alam dan sumber daya adalah: Ilmu yang mempelajari pengalokasian sumber daya alam seperti air, lahan, ikan,hutan. Namun objek sumber daya alam yang terdapat di farm fakultas peternakan adalah air, tanah, hijauan pakan, udara dan RPH. Fauzi.A (2006).
            Penggunaan konsumtif secara umum lebih dapat dinilai jika guna konsimif tersebut selalu melibatkan jumlah produk dan harganya yang dapat diamati (World bank, 1998).
Air menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di Bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia. (Gleick, Peter H,2006).
             Pembedaan antara sumber daya alam pulih dan tak pulih dapat dilihat pula dari aspek penerimaan dan biaya pengelolaan Persediaan sumber daya alam diartikan sebagai volume sumber daya alam yang sudah diketahui dan dapat diambil untuk mendatangkan keuntungan. (Sumarni,2001).
Para ekonom mengemukakan beberapa cara mengukur kelangkaan yaitu Fisher dengan menggunakan harga barang dan nilai sewa, Barnett anda Morse menggunakan satuan biaya produksi dan ada pula yang menggunakan royalti dan elastisitas substitusi. (Sulastri,2003)
Menurut Brown and Field(1996) penggunaan biaya produksi per satuan, harga barang dan nilai sewa ekonomis memiliki kelemahan
Pemberian nilai pada lingkungan dapat dibedakan dengan dua cara yaitu berdasarkan nilai atas dasar penggunaan dan nilai atas dasar yang terkandung di dalamnya(Diana,1990).
Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara bumi yang kering mengandungi 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbon dioksida, dan gas-gas lain. Kandungan elemen senyawa gas dan partikel dalam udara akan berubah-ubah dengan ketinggian dari permukaan tanah. Demikian juga massanya, akan berkurang seiring dengan ketinggian. Semakin dekat dengan lapisan troposfer, maka udara semakin tipis, sehingga melewati batas gravitasi bumi, maka udara akan hampa sama sekali. Apabila makhluk hidup bernapas, kandungan oksigen berkurang, sementara kandungan karbon dioksida bertambah. Ketika tumbuhan menjalani sistem fotosintesa, oksigen kembali dibebaskan. Wikipedia (2012).
Degradasi lingkungan yang merupakan perubahan kualitas sumber daya alam dan lingkungan dapat dimasukkan sebagai biaya pembangunan. Degradasi lingkungan yang berarti menurunnya kualitas lingkungan menyebabkan meningkatnya biaya produksi.(lias, 2000)
 Ani (2005) mengatakan Instrumen yang digunakan dalam pendekatan pengendalian pencemaran untuk memelihara lingkungan adalah dengan cara:
    • mengubah secara langsung tingkat harga atau biaya produksi;
    • mengubah secara tidak langsung harga dan biaya melalui kebijakan fiskal dan moneter;
    • menciptakan pasar bagi barang-barang lingkungan.
    • Keuntungan dari pendekatan dengan pajak atas pencemaran adalah produsen masih dapat menghasilkan produk yang dapat memberikan nilai manfaat bersih lebih rendah dari biaya eksternal yang ditanggung masyarakat. Selain itu dengan pajak atas pencemaran tidak terlalu banyak dihindari.
    • Pada kenyataannya penggunaan pajak lingkungan cukup sulit untuk dilaksanakan karena adanya ketidakpastian dalam biaya kerusakan lingkungan akibat pencemaran.
    • Tinggi rendahnya elastisitas permintaan terhadap produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan menentukan efektif tidaknya pungutan pencemaran.




















III. MATERI DAN METODA
3.1    Waktu dan tempat
Praktikum ekonomi sumber daya alam dan lingkungan  dilaksanakan pada hari rabu tanggal 6 Oktober 2012,  pada pukul 11.50 sampai dengan selesai bertempat di Farm Fakultas Peternakan Universitas Jambi.

3.2    Materi
Alat yang digunakan pada praktikum mata kuliah Ekonomi Sumber Daya Alam & Lingkungan ini yaitu penuntun pratikum dan lembaran kerja, kamera digital, buku dan pena.

3.3    Metoda
Metoda kerja pada praktikum mata kuliah Ekonomi Sumber Daya Alam & Lingkungan yaitu para mahasiswa diajak untuk melihat dan menentukan sumber daya alam apa saja yang terdapat di Farm Fakultas Peternakan Universitas Jambi.













IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1    Deskripsi Objek Pratikum
Menurut Fauzi.A (2006) bahwa pengertian dan definisi sumber daya alam dan sumber daya adalah: Ilmu yang mempelajari pengalokasian sumber daya alam seperti air, lahan, ikan,hutan. Namun objek sumber daya alam yang terdapat di farm fakultas peternakan adalah air, tanah, hijauan pakan, udara dan RPH.

1.    Air
Air merupakan sumber kehidupan yang sangat diperlukan oleh semua makhluk hidup. Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di Bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di Bumi.

 
Gambar 1. Air

Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia. (Gleick, Peter H, 2006).
Air (H2O) merupakan bahan esensial dan sangat penting bagi semua makhluk hidup terutama bagi kehidupan manusia. Beragam aktifitas manusia senantiasa berhubungan dengan air. Sebut saja seperti mencuci, mandi, minum, dan sebagainya. Semua membutuhkan keberadaan air. Dengan air ini (sebagai pelarut campuran semen dan pasir) juga bangunan dapat berdiri kokoh. Apa jadinya kalau campuran semen dan pasir ini tanpa kehadiran air. Tentu semen dan pasir itu tidak bisa bersenyawa dengan baik. Dengan air ini pulalah tumbuh-tumbuhan dapat mengambil manfaatnya sehingga menghasilkan buah yang enak dan pemandangan hijau yang menyejukkan mata. Hewan laut (seperti ikan) tidak akan bisa hidup tanpa keberadaan air. Dengan air, hewan-hewan dapat mengambil manfaatnya dan keluarlah air susu pada sapi yang berguna bagi kesehatan manusia.

2.      Tanah
Tanah (bahasa Yunani: pedon; bahasa Latin: solum) adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik.
Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penopang akar. Struktur tanah yang berongga-rongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar untuk bernapas dan tumbuh. Tanah juga menjadi habitat hidup berbagai mikroorganisme. Bagi sebagian besar hewan darat, tanah menjadi lahan untuk hidup dan bergerak. Ilmu yang mempelajari berbagai aspek mengenai tanah dikenal sebagai ilmu tanah.
Dari segi klimatologi, tanah memegang peranan penting sebagai penyimpan air dan menekan erosi, meskipun tanah sendiri juga dapat tererosi.
Komposisi tanah berbeda-beda pada satu lokasi dengan lokasi yang lain. Air dan udara merupakan bagian dari tanah.
        

Gambar 2. Tanah

Tanah berasal dari pelapukan batuan dengan bantuan organisme, membentuk tubuh unik yang menutupi batuan. Proses pembentukan tanah dikenal sebagai ''pedogenesis''. Proses yang unik ini membentuk tanah sebagai tubuh alam yang terdiri atas lapisan-lapisan atau disebut sebagai horizon tanah. Setiap horizon menceritakan mengenai asal dan proses-proses fisika, kimia, dan biologi yang telah dilalui tubuh tanah tersebut.
Hans Jenny (1899-1992), seorang pakar tanah asal Swiss yang bekerja di Amerika Serikat, menyebutkan bahwa tanah terbentuk dari bahan induk yang telah mengalami modifikasi/pelapukan akibat dinamika faktor iklim, organisme (termasuk manusia), dan relief permukaan bumi (topografi) seiring dengan berjalannya waktu. Berdasarkan dinamika kelima faktor tersebut terbentuklah berbagai jenis tanah dan dapat dilakukan klasifikasi tanah.
Tanah bertalian erat dengan lingkungan yang dapat dicermati dari kuatnya keterlibatan tanah dalam pengaliran energi dan pandauran bahan yang berlangsung di permukaan daratan bumi. Tanah dapat terlibat secara sendirian selaku ekosistem atau sistem energi dan dapat terlibat secara bekerja sama dengan subsistem lahan lain yang berasosiasi dengan tanah, terutama biosfer.
  Tanah adalah hasil pengalihragaman bahan mineral dan organik yang berlangsung di muka daratan bumi di bawah pengaruh faktor-faktor lingkungan yang bekerja selama waktu sangat panjang, dan berwujud sebagai suatu tubuh dengan organisasi dan morfologi tertakrifkan. Schroeder,(1984). Pada dasarnya tanah merupakan tubuh alam. Namun demikian banyak tanah yang memperlihatkan tanda-tanda pengaruh antropogen. (Notohadiprawiro, 1999).
Tanah organik berwarna hitam dan merupakan pembentuk utama lahan gambut dan kelak dapat menjadi batu bara. Tanah organik cenderung memiliki keasaman tinggi karena mengandung beberapa asam organik (substansi humik) hasil dekomposisi berbagai bahan organik. Kelompok tanah ini biasanya miskin mineral, pasokan mineral berasal dari aliran air atau hasil dekomposisi jaringan makhluk hidup. Tanah organik dapat ditanami karena memiliki sifat fisik gembur (sarang) sehingga mampu menyimpan cukup air namun karena memiliki keasaman tinggi sebagian besar tanaman pangan akan memberikan hasil terbatas dan di bawah capaian optimum.
Tanah non-organik didominasi oleh mineral. Mineral ini membentuk partikel pembentuk tanah. Tekstur tanah demikian ditentukan oleh komposisi tiga partikel pembentuk tanah: pasir, lanau (debu), dan lempung. Tanah pasiran didominasi oleh pasir, tanah lempungan didominasi oleh lempung. Tanah dengan komposisi pasir, lanau, dan lempung yang seimbang dikenal sebagai geluh (loam).
Warna tanah merupakan ciri utama yang paling mudah diingat orang. Warna tanah sangat bervariasi, mulai dari hitam kelam, coklat, merah bata, jingga, kuning, hingga putih. Selain itu, tanah dapat memiliki lapisan-lapisan dengan perbedaan warna yang kontras sebagai akibat proses kimia (pengasaman) atau pencucian (leaching). Tanah berwarna hitam atau gelap seringkali menandakan kehadiran bahan organik yang tinggi, baik karena pelapukan vegetasi maupun proses pengendapan di rawa-rawa. Warna gelap juga dapat disebabkan oleh kehadiran mangan, belerang, dan nitrogen. Warna tanah kemerahan atau kekuningan biasanya disebabkan kandungan besi teroksidasi yang tinggi; warna yang berbeda terjadi karena pengaruh kondisi proses kimia pembentukannya. Suasana aerobik/oksidatif menghasilkan warna yang seragam atau perubahan warna bertahap, sedangkan suasana anaerobik/reduktif membawa pada pola warna yang bertotol-totol atau warna yang terkonsentrasi[1].
Struktur tanah merupakan karakteristik fisik tanah yang terbentuk dari komposisi antara agregat (butir) tanah dan ruang antaragregat. Tanah tersusun dari tiga fase: fase padatan, fase cair, dan fase gas. Fasa cair dan gas mengisi ruang antaragregat. Struktur tanah tergantung dari imbangan ketiga faktor penyusun ini. Ruang antaragregat disebut sebagai porus (jamak pori). Struktur tanah baik bagi perakaran apabila pori berukuran besar (makropori) terisi udara dan pori berukuran kecil (mikropori) terisi air. Tanah yang gembur (sarang) memiliki agregat yang cukup besar dengan makropori dan mikropori yang seimbang. Tanah menjadi semakin liat apabila berlebihan lempung sehingga kekurangan makropori.
Tanah idealnya dapat menyediakan sejumlah unsur hara penting yang dibutuhkan oleh tanaman. Penyerapan unsur hara oleh tanaman mestinya dapat segera diperbaharui sehingga kandungan unsur hara di dalam tanah tetap seimbang. Pengambilan unsur hara oleh ribuan jenis tumbuhan diimbangi dengan pelapukan bahan organik yang menyuplai hara bagi tanah. (Novizan, 2000)

3.      Hijauan Pakan
Hijauan pakan yang terdapat dikawasan farm fakultas peternakan adalah rerumput pakan bagi ternak yang terdapat disana. Hijauan pakan sangat penting bagi ternak ruminansia karna hijauan pakan merupakan makanan pokok bagi si ternak. Hijauan merupakan bahan pakan utama ternak ruminansia yang merupakan sumber vitamin yang diperoleh dari pencernaan serat. Parraksi.A, (2011)
Adapun sumber daya alam yang ada di fapet Farm yakni yang berupa hijauan pakan ternak antara lain adalah :

1.    Rumput Gajah (Pennisetum purpureum)
Pennisetum purpureum disebut juga Rumput Gajah (Indonesia). Rumput ini berasal dari Afrika daerah tropik, perennial dan dapat tumbuh setinggi 3-4,5 m. Berkembang dengan rhizoma yang panjangnya dapat mencapai 1 m.

Gambar 3. Rumput Gajah

Panjang daun 16–90 cm dan lebar daun 8–35 mm. Kultur teknis rumput ini adalah bahan tanam berupa pols dan stek, interval pemotongan 40-60 hari, responsif terhadap pupuk nitrogen, campuran dengan legum seperti Centro dan Kudzu, produksinya 100-200 ton/ha/th (segar), 15 ton/ha/th bahan kering (BK), renovasi 4-8 tahun (Reksohadiprojo, 1994).
Klasifikasi  Pennisetum purpureum
Phyllum           : Spermatophyta
SubPhyllum     : Angiospermae
Classis              : Monocotyledoneae
Ordo                : Glumiflora
Familia             : Gramineae
SubFamilia       : Panicurdeae
Genus              : Pennisetum
Species             : Pennisetum purpureum

2.    Rumput Raja (Pannisetum purpopoides)
Rumput raja mempunyai karakteristik tumbuh tegak berumpun-rumpun, ketinggian dapat mencapai kurang lebih 4 m, batang tebal dan keras, daun lebar agak tegak, dan ada bulu agak panjang pada daun helaian dekat liguna. Permukaan daun luas dan tidak berbunga kecuali jika di tanam di daerah yang dingin.Rumput raja dapat di tanam di daeah yang subur di dataran rendah sampai dataran tinggi, dengan curah hujan tahunan lebih dari 1.000 mm.

Gambar 4. Rumput Raja

Produksi hijauan rumput raja dua kali lipat dari produksi rumput gajah, yaitu dapat mencapai 40 ton rumput segar/hektar sekali panen atau setara 200-250 ton rumput segar/hektar/tahun. Mutu hijauan rumput raja lebih tinggi jika dibandingkan dengan rumput gajah Hawai ataupun rumput Afrika.
Klasifikasi  king grass
Divisi               : Angiospermae                                                                                       
Klass               : Monocotyledoneae                                                                        
Ordo                            : Graminales                                                                                          
Family             : Graminaceae                                                                              
Genus              : Pannisetum
Spesies           : Pannisetum purpopoides
3.    Rumput Setaria (Setaria sphacelata)
Setaria sphacelata atau setaria memiliki spesifikasi sebagai berikut :
Dapat tumbuh didaerah dataran tinggi mulai dari 1000m diatas permukaan laut. Setaria dapat dikembangbiakan dengan cara merecah akarnya. Cirri khas dari rumput ini yaitu pada bawah batangnya berwarna merah, rumput ini juga dapat bersimbiosis dengan mikroba yang dapat memfiksasi nitrogen.

Gambar 5. Rumput Staria

Adapun klasifikasi rumput setaria adalah sebagai berikut :
Kingdom         : Plantae
Subkingdom    : Tracheobionta
Superdivision : Spermatophyta
Division           : Magnoliophyta
Class                : Liliopsida
Subclass           : Commelinidae
Order               : Cyperales
Family             : Poaceae
Genus              : Setaria P. Beauv
Species            : Setaria sphacelata

Rumput setaria sering juga disebut sebagai rumput setaria lampung. Rumput setaria tumbuh tegak, berumpun lebat, tinggi dapat mencapai 2 m, berdaun halus dan lebar berwarna hijau gelap, berbatang lunak dengan warna merah keungu-unguan, pangkal batang pipih, dan pelepah daun pada pangkal batang tersusun seperti kipas.
Rumput setaria sangat cocok di tanam di tanah yang mempunyai ketinggian 1200 m dpl, dengan curah hujan tahunan 750 mm atau lebih, dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, dan tahan terhadap genangan air. Pembiakan dapat di lakukan dengan memisahkan rumpun dan menanamnya dengan jarak 60 x 60 cm. Pemupukan di lakukan pada tanaman berumur kurang lebih dua minggu, dengan pupuk urea 100 kg/hektar lahan, dan sebulan sekali di tambah dengan 100 kg urea/hektar.
Produksi hijauan rumput setaria dapat mencapai 100 ton rumput segar/hektar/tahun. Komosisi rumput setaria (dasar bahan kering) terdiri atas; abu 11,5%, ekstrak eter (EE) 2,8%, serat kasar (SK) 32,5%, bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN) 44,8%, protein ksar (PK) 8,3% dan total digestible nutrients (TDN) 52,88%.

4.    Rumput Mutiara (Hedyotis corymbosa)
Rumput tumbuh rindang berserak, agak lemah, tinggi 15 – 50 cm, tumbuh subur pada tanah lembab di sisi jalan, pinggir selokan, mempunyai banyak percabangan.Batang bersegi, daun berhadapan bersilang, tangkal daun pendek/hampir duduk, panjang daun 2 – 5 cm, ujung runcing, tulang daun satu di tengah.Ujung daun mempunyal rambut yang pendek.

Gambar 6. Rumput Mutiara

Bunga keluar dari ketiak daun, bentuknya seperti payung berwarna putih, berupa bunga majemuk 2-5, tangkai bunga (induk) keras seperti kawat, panjangnya 5 10 mm. Buah built, ujungnya pecah-pecah.
    Adapun klasifikasi Rumput mutiara (Hedyotis corymbosa) adalah sebagai berikut
Divisi             : Spermatophyta
Sub Divisi      : Angiospermae
Kelas              : Dicotyledoneae
Ordo               : Rubiales
Famili             : Rubiaceae
Genus            : Hedyotis
Spesies          : Hedyotis corymbosa L


5.    Rumput Benggala (Panicum maximum)
Panicum maximum disebut juga rumput benggala berasal dari Afrika tropik dan sub tropik. Ciri-cirinya bersifat perennial, batang tegak, kuat, dan membentuk rumpun. Akarnya membentuk serabut dalam, buku dan lidah daun berbulu.

Gambar 7. Rumput Brnggala

Warna bunga hijau atau keunguan (Tumbuh pada daerah dataran rendah sampai pegunungan 0–1200 m di atas permukaan laut. Produksi Panicum maximum yang dihasilkan mencapai 100–150 ton/ha/th dalam bahan segar. Panen pertama dilakukan setelah 2–3 bulan setelah penanaman (Sutopo, 1985).
Klasifikasi Panicum maximum :
Divisi               : Angiospermae
Klass                : Monocotyledoneae                                                                                  
Ordo                            : Graminales                                                                                 
Family             : Graminaceae                                                                                          
Genus              : Panicum
Spesies             : Panicum maximum
                       
4.      Udara
Pada praktikum ini kita juga mengamati udara disekitar lingkungan Farm. Udara yang terdapat di sekitar Farm Fakultas Peternakan masih sangat asri karena masih banyak dikelilingi pohon-pohon dan belum terdapat campur tangan dari perusahaan-perusahaan yang akan mengancam polusi udara di sekitar farm.
Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara bumi yang kering mengandungi 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbon dioksida, dan gas-gas lain. Kandungan elemen senyawa gas dan partikel dalam udara akan berubah-ubah dengan ketinggian dari permukaan tanah. Demikian juga massanya, akan berkurang seiring dengan ketinggian. Semakin dekat dengan lapisan troposfer, maka udara semakin tipis, sehingga melewati batas gravitasi bumi, maka udara akan hampa sama sekali. Apabila makhluk hidup bernapas, kandungan oksigen berkurang, sementara kandungan karbon dioksida bertambah. Ketika tumbuhan menjalani sistem fotosintesa, oksigen kembali dibebaskan. Wikipedia (2012).

4.2    Analisis Dekriptif
Pengertian Sumber Daya Alam adalah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia, misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin, cahaya matahari, dan mikroba (jasad renik).
pada dasarnya Alam mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan tersebut.
             Semua kekayaan yang ada di bumi ini, baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati, sedangkan faktor abiotik lainnya merupakan sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas.
sebelum membahas lebih jauh lagi tentang sumber daya alam disini akan dibahas pula mengenai kebutuhan hidup manusia berdasarkan urutan kepentingan.
Pada sumber daya alam yang dapat diperbaharui seperti air, udara, tanah, tumbuhan dan ternak mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Masing-masing komponennya memiliki ketergantungan satu sama lain. Contohnya saja kehidupan tumbuhan-tumbuhan dan hewan ternak sangat membutuhkan peranan elemen sumber daya alam lain seperti air, tanah, dan udara. Begitu jugan antara tumbuhan dan hewan ternak dan tumbuhan yang memiliki keterkaitan penting dalam hidupnya seperti ternak butuh pakan untuk hidup dan tumbuhan membutuhkaan kotoran ternak sebagai pupuk organic untuk pertumbuhannya.
Sumber daya alam dapat diklasifikasi  atau pengelompok-an sumber daya alam pada objek pratikum yang  berdasarkan Skala waktu pembentukan, Jenis penggunaan akhir, Hubungan satu sama lain.

1.      Pengelompokkan sumber daya alam berdasarkan skala waktu pembentukan:
a.    Kelompok Stok
SDA ini dianggap memiliki cadangan terbatas sehingga eksploitasi dapat menghabiskan SDA, dengan kata lain tidak dapat diperbaharui / non-renewable. Sumber daya alam yang masuk dalam kelompok stok disini dapat juga dikatan sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui yang merupakan sumber daya alam yang apabila digunakan secara terus-menerus akan habis.
Biasanya sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui berasal dari barang tambang (minyak bumi dan batu bara) dan bahan galian (emas, perak, timah, besi, nikel dan lain-lain). Menurut (Darmawi Darlim dkk, 2012) menyatakan Sumber daya ini  dianggap memiliki cadangan yang terbatas, sehingga eksploitasi terhadap  sumber daya tersebut akan menghabiskan cadangan sumber daya.
Akan tetapi dalam objek praktikum yang telah dilaksanakan kelompok stok ini tidak ada didalam lingkungan peraktikum.

b.    Kelompok alur (flows)
Jumlah fisik dari SDA berubah sepanjang waktu artinya berapa jumlah yang dimanfaatkan sekarang bisa mempengaruhi keterbatasan SDA masa datang. Dengan kata lain SDA ini bisa/dapat diperbaharui (renewable) dan untuk regenerasinya ada yang tergantung pada proses biologi dan ada yang tidak.
Jenis sumber daya ini merupakan jenis sumber daya alam yang dapat berubah-ubah, akan tetapi dapat juga di katakana sebagai sumber daya yang dapat di perbaharui. Pemakaian sumber daya alam ini sekarang akan menentukan jumlah sumber daya alam yang akan datang. Jenis dari sumber daya alam ini memiliki titik kelemahan yaitu apabila tidak ada titik pengembalian pemakaian atau justru melebihi dari suatu sumber daya alam maka sumber daya alam yang dapat diperbaharui ini akan berubah menjadi sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Hal ini sesuai dengan pernyataan (Darlim dkk,2012) yang menyatakan meskipun ada sumber daya yang bisa melakukan proses regenerasi, jika titik kritis kapasitas maksimum regenerasinya sudah dilewati, sumber daya ini akan berubah menjadi sumber daya yang tidak dapat diperbarui.
Jenis sumber daya alam yang masuk dalam kelompok klasifikasi ini yaitu air, udara, tanah, tumbuh-tumbuhan.

2.    Pengelompokan sumber daya alam berdasarkan jenis penggunaan akhir
Seperti yang telah diketahui bahwa antara sumber daya satu yang sumber daya lainnya itu saling memiliki keterkaitan dan saling membutuhkan satu sama lain dan juga antara sumber daya satu dan sumber daya yang lain ini memiliki tingkat tumbuh yang lebih awal sehingga menghasilkan sumber daya yang lainnya. Contohnya saja pada pemberian pakan hijauan pada ternak sapi, yang prosesnya memerlukan seluruh sumber daya alam yang ada.
Proses awalnya yaitu pembentukan tanah yang gembur yang memerlukan air untuk nutrisinya setelah itu ditanam rumput-rumputan (hijauan) atau pepohonan, disela pertumbuhannya memerlukan oksigen yang didapat dari udara dan air untuk pertumbuhannya. Kemudian hijauan diberikan ke ternak sebagai pakan demi kelangsungan hidupnya dan ternak menghasilkan kotoran yang akan dikembalikan ketanah sebagai regenerasi kegemburan tanah.

3.    Hubungan satu sumber daya alam dengan sumber daya alam lain
Hubungan satu sumber daya alam yang satu dengan sumber daya alam yang lain sangatlah erat. Sumber daya alam penggunaan akhir akan terbentuk setelah sumber daya alam golongan kelompok alur (flows) contohnya saja pada keberadaan air, oksigen, tanah dan udara dalam suatu lingkungan yang tergolong kedalam sumber daya alam kelompok flows. Sumber daya ala mini akan mendukung tumbuhnya tanaman disekitarnya yang akan digunakan sebagai pakan ternak sehingga tergolong kedalam sumber daya alam penggunaan akhir.
Sumber daya alam  dibagi menjadi dua, yaitu, sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.

1.    Sumber daya alam yang dapat diperbaharui
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui meliputi air, tanah, tumbuhan dan hewan. Sumber daya alam ini harus kita jaga kelestariannya agar tidak merusak keseimbangan ekosistem. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui itu contohnya barang tambang yang ada di dalam perut bumi seperti minyak bumi, batu bara, timah dan nikel. Kita harus menggunakan sumber daya alam ini seefisien mungkin. Sebab, seperti batu bara, baru akan terbentuk kembali setelah jutaan tahun kemudian.
Sumber daya alam juga dapat dibagi menjadi dua yaitu sumber daya alam hayati dan sumber daya alam non-hayati. Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup. Seperti: hasil pertanian, perkebunan, pertambakan dan perikanan. Sumber daya alam non-hayati adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk tak hidup (abiotik). Seperti: air, tanah, barang-barang tambang.
Pemanfaatan sumber daya alam: Tumbuhan Manfaat tumbuhan antara lain: Menghasilkan oksigen bagi manusia dan hewan Mengurangi polusi karena dapat menyerap karbondioksida yang dipakai tumbuhan untuk proses fotosintesis Mencegah terjadinya erosi, tanah longsor dan banjir Bahan industri, misalnya kelapa sawit bahan industri minyak goreng Bahan makanan, misalnya padi menjadi beras Bahan minuman, misalnya teh dan jahe.

2.      Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
Ialah sumber daya alam yang apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Biasanya sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui berasal dari barang tambang (minyak bumi dan batu bara) dan bahan galian (emas, perak, timah, besi, nikel dan lain-lain) (Dwi,2009).
Dalam objek praktikum salah satu sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharukan adalah mineral yang ada didalam tanah. Karena pembentukan mineral ini membutuhkan waktu yang panjang.











V. PENUTUP

5.1    Kesimpulan
Bahwa setiap sumber daya alam ada yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui. Sumber daya alam tersebut sangat bermanfaat bagi kelangsungan kehidupan kita. Bila kita menggunakan sumber daya alam tersebut secara optimal maka akan memberikan nilai ekonomis bagi kita. Selain itu dalam mengelola sumber daya alam tersebut kita harus memperhatikan keadaan lingkungan tersebut.

5.2  Saran
            Dalam pelaksanaan praktikum sebaiknya praktikan harus sungguh- sungguh dalam melaksanakan praktikum sehingga pratikan dapat mengetahui keadaan dan sumber daya alam apa yang ada disekitar.
















DAFTAR PUSTAKA

Ani Sagala. (2005). Mengelola Lahan Kehutanan Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Ari sw . (2000). Penilaian Ekonomi: Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Yogyakarta: BPFE.
Bower, John Dixon. (1996). Environment, Natural Systems, andDevelopment: An Economic Valuation Guide. Baltimore: The John Hopkins University Press, hal. 170–261.
Diana, maris. (1990). Ekonomi dan Keanekaragaman Hayati. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Lias dan Maria R. Suparmoko. (2000). Ekonomika Lingkungan. Yogyakarta: BPFE.
Monasinghe  (1993). Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Yogyakarta: BPFE.
Nursholeh.2012.laporan praktikum Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. fakultas peternakan. Universitas Jambi
Pearce, David and Giles Atkinson. (1990). Measuring Sustainable Development, in Daniel W. Bromley, editor, The Handbook of Environmental Economics. Cambridge Massachusetts: Blackwell Publishers.
Suansono . (1999). Microeconomic Theory: Basic Principles andExtensions. Sydney: Dryden Press, halaman 143–147. .
Sumarni . (2001). Untuk Generasi Masa Depan: Pemikiran, Tantangan, dan Permasalahan Lingkungan, Editor Arief Budi Purwanto. Bandung: Studi Tekno Ekonomi ITB.
Sulastri  Tjahja Djajadiningrat dan Harry Harsono Amir. (2003). Penilaian secara Cepat Sumber-sumber Pencemaran Air, Tanah, dan Udara. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Yakim A. 1998. Ekonomi suberdaya dan lingkungan : teori dan kebijakan pembanguna berkelanjutan. Akademi