LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM
BIOLOGI DASAR
MAMALIA
NURSHOLEH
E10011128
D5
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2011
Mamalia
Asal usul Mamalia adalah
dari bangsa reptil, Mamalia memiliki karakter struktural yang membedakan dari
kehidupan vertebrata lain. Ciri utama dari Mamalia adalah adanya kelenjar susu,
yang berfungsi sebagai sumber makanan untuk anaknya. Kelenjar lain yang biasa
ditemukan adalah kelenjar minyak (sebasea) dan kelenjar keringat (sudorifera).
Rambut tumbuh selama periode tertentu dalam hidupnya, meskipun berkurang atau
tidak ada sama sekali pada stadium tua (Sukiya, 2005).
Di indonesia, khusunya di Jawa, kelinci dibawa oleh
orang-orang Belanda sebagai ternak hias pada tahun 1835. Hingga tahun 1912
kelinci (Lepus nigricollis) diklasifikasikan dalam ordo Rodensia (Rodent),
selanjutnya dalam klasifikasi biologi, kelinci dimasukkan dalam ordo lagomorpha Brotowijoyo (1994).
KEGIATAN 1
Tujuan
: Mengamati Morfologi kelinci

KETERANGAN
Kulit Mamalia dilengkapi kelenjar minyak dan kelenjar keringat. Gigi
Mamalia bermacam-macam bentuknya mulai dari geraham, gigi taring, dan gigi
seri. Jari tangan dan jari kaki tidak pernah lebih dari lima, banyak yang
mengalami penyusutan. Jika kita lihat struktur tubuhnya, tampak adanya evolusi
morfologi dari Aves ke Mamalia. Evolusi ini tampak jelas pada Mamalia yang
paling sederhana, yaitu cungur bebek (platypus).
Menurut Oliver ( 1984), kelinci dapat diklasifikasikan sebagai
berikut:
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Sub phylum : Vertebrata
Kelas : Mammalia
Ordo : Logomorphia
Famili : Leporidae
Genus : Lepus
Spesies : Lepus nigricollis
Tubuh kelinci (Lepus nigricollis) dibagi menjadi empat bagian yaitu :
caput, cervix, truncus dan cauda. Pada caput terdapat rima oris, vibrisae,
nares, organon visus. Ciri-ciri yang dimiliki kelas mamalia seperti pada
kelinci (Lepus nigricollis) menurut Anynomous (2007), adalah sebagai berikut :
Memiliki kelenjar mammae (merupakan modifikasi kelenjar peluh) untuk menyusui
anaknya. Mempunyai telinga yang panjang dan kaki belakang yang lebih panjang
dari pada kaki depan. kelinci termasuk hewan tetrapoda yang memiliki 4 anggota
gerak berupa kaki
Telinga luar (pinnae) lebar. Mata besar, dengan membran niktitans. Bibir
lembek dan fleksibel. Disekitar moncong ada rambut-rambut panjang (vibrisae).
Kaki depan lebih kecil dari kaki belakang. Ekor pendek. Anus dibawah ekor.
Lubang urogenital disebelah anterior anus (Brotowidjoyo, 1994).
KEGIATAN 2
Tujuan
: Mengamati susunan gigi kelinci


KEGIATAN 3
Tujuan
: Mengamati organ organ dalam
kelinci
1.
Tractus Digestivus


KETERANGAN
Sistem pencernaan makanan pada kelinci (Lepus nigricollis) terdiri dari
saluran-saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan dimulai
dari rongga mulut, pharynk, esophagus, ventriculus, intestinum dan berakhir di
anus. Rongga mulut pada kelinci (Lepus nigricollis) dibentuk oleh atap dan
dasar, atap terdiri atas palatum durun yang berupa langit-langit keras
disebelah anterior dan palatum molle yang merupakan langit-langit lunak dan
didalam rongga mulut terdapat gigi yang tertanam dalam alveolus (lubang dalam
rahang). Gigi pada kelinci (lepus nigricollis) berfungsi untuk memotong atau
mengerat makanan. Pharynk berfungsi untuk rongga dibelakang mulut yang
merupakan persimpangan jalan makanan dari jalan respirasi. Oesophagus merupakan
pipa musculus yang sempit yang menembus diafragma masuk ke dalam abdomen.
Ventriculus merupakan kantong sebagai lanjutan dari oesophagus yang dapat
dibedakan atas cardia, pylorus yang bersambung dengan deodenum dan fundus.
Selain itu terdapat juga kelenjar pencernaan yang meliputi kelenjar ludah,
menghasilkan saliva yang mengandung enzim-enzim pencernaan. Kelenjar empedu
dikeluarkan oleh hati, pankreas menghasilkan hormon insulin dan kelenjar pencernaan
(Brotowidjoyo, 1994).
Lidah mempunyai papila perasa. Terdapat 4 pasang kelenjar ludah, yaitu
parotid, infraorbital, submaxilari dan sublingual. Terdapat kandung empedu
dengan saluran getah pankreas yang bermuara kedalam duodenum. Sekum (caecum) bedar berdinding
tipis, panjangnya kira-kira 50 cm dengan apendiks fermiformis (umbai cacing)
yang bentuknya seperti jari (Brotowidjoyo, 1994).
2.
Tractus Urogenitalis
Fertilisasi pada kelinci terjadi secara internal.
Testis terkandung dalam saku krotal.perkembangan embrio terjadi di dalam
uterus. Plasenta kelinci terbentuk dari persatuan antara korion dan allantois.
Lama kandungan (gestasi) 30 hari. Mungkin sampai ada 10 buah yang terjadi
simultan. Kelinci dewasa secara seksual berumur 3 bulan (Brotowidjoyo, 1994).
Kelinci terkenal karena sistem reproduksinya yang
betina berevolusi segera setelah senggama sehingga pembuahan terjamin. Selain
itu kelinci betina mempunyai sistem reproduksi yang istimewa yaitu mampu
mengandung 2 rumpun anak sekaligus karena memiliki rahim ganda. Pembuahan pada
rahim yang 1 tidak menghalangi ovulasi pada rahim yang satunya lagi. Gejala ini
di sebut superfetasi dan meskipun langka dianggap cukup sering terjadi (Oliver,
1984).
3.
Respiratorius


KETERANGAN
Paru-paru mamalia berada dalam rongga dada, yang dapat dibesarkan atau
disempitkan, sehingga udara dapat keluar masuk. Percabangan pada paru-paru
masih mengalami percabangan-percabangan lagi, sehingga percabangan yang
terkecil tidak lagi diperkuat oleh cincin tulang rawan dan berakhir pada ujung
yang buntu disebut alveolus yang berfungsi memperluas permukaan paru-paru,
sehingga memperbesar kemungkinan mengadakan pertukaran udara pernafasan oleh
kapiler-kapiler pada dinding alveolus (Brotowidjoyo, 1994).
Urutan jalannya
pernafasan pada kelinci (Lepus nigricollis) adalah :
1.
Nares eksterna (Lubang hidung luar)
2.
Cavum nasalis (rongga hidung)
3.
Nares internal (lubang hidung dalam)
4.
Pharink (tekak)
5.
Larynk (jakun)
6.
Trachea (tenggorok)
7.
Bronchus (cabang dari trachea)
8.
Bronchiolus (cabang dari brochus)
9.
Alveolus (kantong udara)
4.
Cor


KETERANGAN
Menurut Yatim (1996), sistem peredaran darahnya memiliki 3 komponen,
yaitu berupa jantung, pembuluh dan darah.
Karakteristik
yang paling menonjol pada kelinci adalah percabangan lengkung aorta menjadi
arteri innominator dan arteri subklavia kiri. Arteri innominator juga bercabang
menjadi 3, yaitu arteri subklavia kanan, arteria karotis kanan, dan arteri
karotis kiri (Brotowidjoyo, 1994).
Menurut Anynomous (2007), rongga jantung pada kelinci terpisah secara
sempurna oleh sekat membujur, menjadi rongga jantung kiri dan kanan. Rongga
jantung kiri mengandung darah yang kaya dengan oksigen yaitu oksigen dari darah
arteri. Rongga jantung yang berisi darah yang mengadung karbondioksida adalah
vena. Masing-masing rongga tadi tersekat lagi menjadi serambi jantung dan bilik
jantung yang saling berhubungan dengan katub atau kleb. Sistem peredaran darah
pada kelinci (Lepus nigricollis) merupakan sistem peredaran darah tertutup.
Pembuluh darah dibagi atas (Yatim,
1996) :
1. Pembuluh
nadi
2. Pembuluh
balik
3. Pembuluh
kapiler
4. Pembuluh
limfa
DIPOSKAN OLEH : NUR SHOLEH TANJUNG JABUNG TIMUR (Fakultas Peternakan Universitas Jambi)
Jika ada pertanyaan mengenai perkuliahan di Fakultas Peternakan Universitas Jambi, silahkan hubungi nomor handphone saya : 081919156677 atau 081532156677 dan email <nur_blogger@yahoo.com>
DAFTRA PUSTAKA
Nursholeh.2011. laporan
praktikumbiologi dasar . Jambi : laporan biologi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar