Sabtu, 18 Februari 2012

LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR MAMALIA


LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM
BIOLOGI DASAR
MAMALIA




NURSHOLEH
E10011128
D5








FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2011



  Mamalia
Asal usul Mamalia adalah dari bangsa reptil, Mamalia memiliki karakter struktural yang membedakan dari kehidupan vertebrata lain. Ciri utama dari Mamalia adalah adanya kelenjar susu, yang berfungsi sebagai sumber makanan untuk anaknya. Kelenjar lain yang biasa ditemukan adalah kelenjar minyak (sebasea) dan kelenjar keringat (sudorifera). Rambut tumbuh selama periode tertentu dalam hidupnya, meskipun berkurang atau tidak ada sama sekali pada stadium tua (Sukiya, 2005).
Di indonesia, khusunya di Jawa, kelinci dibawa oleh orang-orang Belanda sebagai ternak hias pada tahun 1835. Hingga tahun 1912 kelinci (Lepus nigricollis) diklasifikasikan dalam ordo Rodensia (Rodent), selanjutnya dalam klasifikasi biologi, kelinci dimasukkan dalam ordo lagomorpha  Brotowijoyo (1994).


















KEGIATAN 1
Tujuan     :  Mengamati Morfologi kelinci

Description: Gambar 8.45 Struktur morfologi kelinci

Description: C:\Users\Toshiba\Documents\Bluetooth\Inbox\foto0599.jpg



KETERANGAN
Kulit Mamalia dilengkapi kelenjar minyak dan kelenjar keringat. Gigi Mamalia bermacam-macam bentuknya mulai dari geraham, gigi taring, dan gigi seri. Jari tangan dan jari kaki tidak pernah lebih dari lima, banyak yang mengalami penyusutan. Jika kita lihat struktur tubuhnya, tampak adanya evolusi morfologi dari Aves ke Mamalia. Evolusi ini tampak jelas pada Mamalia yang paling sederhana, yaitu cungur bebek (platypus).

Menurut Oliver ( 1984),  kelinci dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom       : Animalia
Phylum            : Chordata
Sub phylum     : Vertebrata
Kelas               : Mammalia
Ordo                : Logomorphia
Famili              : Leporidae
Genus               : Lepus
Spesies             : Lepus nigricollis

Tubuh kelinci (Lepus nigricollis) dibagi menjadi empat bagian yaitu : caput, cervix, truncus dan cauda. Pada caput terdapat rima oris, vibrisae, nares, organon visus. Ciri-ciri yang dimiliki kelas mamalia seperti pada kelinci (Lepus nigricollis) menurut Anynomous (2007), adalah sebagai berikut : Memiliki kelenjar mammae (merupakan modifikasi kelenjar peluh) untuk menyusui anaknya. Mempunyai telinga yang panjang dan kaki belakang yang lebih panjang dari pada kaki depan. kelinci termasuk hewan tetrapoda yang memiliki 4 anggota gerak berupa kaki
Telinga luar (pinnae) lebar. Mata besar, dengan membran niktitans. Bibir lembek dan fleksibel. Disekitar moncong ada rambut-rambut panjang (vibrisae). Kaki depan lebih kecil dari kaki belakang. Ekor pendek. Anus dibawah ekor. Lubang urogenital disebelah anterior anus (Brotowidjoyo, 1994). 


KEGIATAN 2
Tujuan     :  Mengamati susunan gigi kelinci 

  Description: D:\Data Kuliah\Biologi\kelinci\tooth_pic_1.gif


Description: C:\Users\Toshiba\Documents\Bluetooth\Inbox\foto0600.jpg


KEGIATAN 3
Tujuan     :  Mengamati organ organ dalam kelinci
1.      Tractus Digestivus
Description: D:\Data Kuliah\Biologi\kelinci\Anatomy_and_physiology_of_animals_Gut_of_a_rabbit.jpg

Description: C:\Users\Toshiba\Documents\Bluetooth\Inbox\foto0601.jpg






KETERANGAN
Sistem pencernaan makanan pada kelinci (Lepus nigricollis) terdiri dari saluran-saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan dimulai dari rongga mulut, pharynk, esophagus, ventriculus, intestinum dan berakhir di anus. Rongga mulut pada kelinci (Lepus nigricollis) dibentuk oleh atap dan dasar, atap terdiri atas palatum durun yang berupa langit-langit keras disebelah anterior dan palatum molle yang merupakan langit-langit lunak dan didalam rongga mulut terdapat gigi yang tertanam dalam alveolus (lubang dalam rahang). Gigi pada kelinci (lepus nigricollis) berfungsi untuk memotong atau mengerat makanan. Pharynk berfungsi untuk rongga dibelakang mulut yang merupakan persimpangan jalan makanan dari jalan respirasi. Oesophagus merupakan pipa musculus yang sempit yang menembus diafragma masuk ke dalam abdomen. Ventriculus merupakan kantong sebagai lanjutan dari oesophagus yang dapat dibedakan atas cardia, pylorus yang bersambung dengan deodenum dan fundus. Selain itu terdapat juga kelenjar pencernaan yang meliputi kelenjar ludah, menghasilkan saliva yang mengandung enzim-enzim pencernaan. Kelenjar empedu dikeluarkan oleh hati, pankreas menghasilkan hormon insulin dan kelenjar pencernaan (Brotowidjoyo, 1994).
Lidah mempunyai papila perasa. Terdapat 4 pasang kelenjar ludah, yaitu parotid, infraorbital, submaxilari dan sublingual. Terdapat kandung empedu dengan saluran getah pankreas yang bermuara kedalam  duodenum. Sekum (caecum) bedar berdinding tipis, panjangnya kira-kira 50 cm dengan apendiks fermiformis (umbai cacing) yang bentuknya seperti jari (Brotowidjoyo, 1994).












2.    Tractus Urogenitalis
Fertilisasi pada kelinci terjadi secara internal. Testis terkandung dalam saku krotal.perkembangan embrio terjadi di dalam uterus. Plasenta kelinci terbentuk dari persatuan antara korion dan allantois. Lama kandungan (gestasi) 30 hari. Mungkin sampai ada 10 buah yang terjadi simultan. Kelinci dewasa secara seksual berumur 3 bulan (Brotowidjoyo, 1994).
Kelinci terkenal karena sistem reproduksinya yang betina berevolusi segera setelah senggama sehingga pembuahan terjamin. Selain itu kelinci betina mempunyai sistem reproduksi yang istimewa yaitu mampu mengandung 2 rumpun anak sekaligus karena memiliki rahim ganda. Pembuahan pada rahim yang 1 tidak menghalangi ovulasi pada rahim yang satunya lagi. Gejala ini di sebut superfetasi dan meskipun langka dianggap cukup sering terjadi (Oliver, 1984).



























3.      Respiratorius

Description: D:\Data Kuliah\Biologi\kelinci\paru.png



Description: C:\Users\Toshiba\Documents\Bluetooth\Inbox\foto0603.jpg


KETERANGAN

Paru-paru mamalia berada dalam rongga dada, yang dapat dibesarkan atau disempitkan, sehingga udara dapat keluar masuk. Percabangan pada paru-paru masih mengalami percabangan-percabangan lagi, sehingga percabangan yang terkecil tidak lagi diperkuat oleh cincin tulang rawan dan berakhir pada ujung yang buntu disebut alveolus yang berfungsi memperluas permukaan paru-paru, sehingga memperbesar kemungkinan mengadakan pertukaran udara pernafasan oleh kapiler-kapiler pada dinding alveolus (Brotowidjoyo, 1994).
Urutan jalannya pernafasan pada kelinci (Lepus nigricollis) adalah :
1.      Nares eksterna (Lubang hidung luar)
2.      Cavum nasalis (rongga hidung)
3.      Nares internal (lubang hidung dalam)
4.      Pharink (tekak)
5.      Larynk (jakun)
6.      Trachea (tenggorok)
7.      Bronchus (cabang dari trachea)
8.      Bronchiolus (cabang dari brochus)
9.      Alveolus (kantong udara)


















4.      Cor

     Description: D:\Data Kuliah\Biologi\kelinci\circulatory_system.jpg



Description: C:\Users\Toshiba\Documents\Bluetooth\Inbox\foto0604.jpg






KETERANGAN

Menurut Yatim (1996), sistem peredaran darahnya memiliki 3 komponen, yaitu berupa jantung, pembuluh dan darah.
Karakteristik yang paling menonjol pada kelinci adalah percabangan lengkung aorta menjadi arteri innominator dan arteri subklavia kiri. Arteri innominator juga bercabang menjadi 3, yaitu arteri subklavia kanan, arteria karotis kanan, dan arteri karotis kiri (Brotowidjoyo, 1994).
Menurut Anynomous (2007), rongga jantung pada kelinci terpisah secara sempurna oleh sekat membujur, menjadi rongga jantung kiri dan kanan. Rongga jantung kiri mengandung darah yang kaya dengan oksigen yaitu oksigen dari darah arteri. Rongga jantung yang berisi darah yang mengadung karbondioksida adalah vena. Masing-masing rongga tadi tersekat lagi menjadi serambi jantung dan bilik jantung yang saling berhubungan dengan katub atau kleb. Sistem peredaran darah pada kelinci (Lepus nigricollis) merupakan sistem peredaran darah tertutup.
Pembuluh darah dibagi atas (Yatim, 1996) :
1.      Pembuluh nadi
2.      Pembuluh balik
3.      Pembuluh kapiler
4.      Pembuluh limfa



DIPOSKAN OLEH : NUR SHOLEH TANJUNG JABUNG TIMUR (Fakultas Peternakan Universitas Jambi)

Jika ada pertanyaan mengenai perkuliahan di Fakultas Peternakan Universitas Jambi, silahkan hubungi nomor handphone saya : 081919156677 atau 081532156677 dan email <nur_blogger@yahoo.com>
DAFTRA PUSTAKA
Nursholeh.2011. laporan praktikumbiologi dasar . Jambi : laporan biologi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar