LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM
BIOLOGI DASAR
PISCES
NURSHOLEH
E10011128
D5
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2011
Pisces
Ahli perikanan Dr.
A.L Buschkiel dalam RO. Ardiwinata (1981) menggolongkan jenis ikan karper
menjadi dua golongan, yakni pertama, jenis-jenis karper yang bersisik normal
dan kedua, jenis kumpai yang memiliki ukuran sisrip memanjang. Golongan pertama
yakni yang bersisik normal dikelompokkan lagi menjadi dua yakni pertama
kelompok ikan karper yang bersisik biasa dan kedua, bersisik kecil.
Beberapa jenis hewan yang hidup di dalam air
sering disebut dengan “fishes” Ilmu yang mempelajari tentang hewan tersebut
disebut Ichthyology (Greek: ichthyes). Sering juga diberi nama Pisces
(bhs. Latin). Kelas penting pada hewan yang hidup di air adalah kelas
Agnatha (Lampreys dan Hagfishes), kelas Chondricthyes dan Kelas Osteichthyes.
Perbedaan karakteristik antar kelas dapat di lihat pada Buku Elements of
Zoology (Storer et al, 1977)
Secara morfologis,
ikan karper mempunyai bentuk tubuh agak memanjang dan memipih tegak.
Mulut terletak di ujung tengah dan dapat disembulkan. Bagian anterior
mulut terdapat dua pasang sungut berukuran pendek. Secara umum, hampir seluruh
tubuh ikan karper ditutupi sisik dan hanya sebagian kecil saja yang
tubuhnya tidak ditutupi sisik. Sisik ikan karper berukuran relatif besar dan
digolongkan dalam tipe sisik sikloid berwarna hijau, biru, merah, kuning
keemasan atau kombinasi dari warna-warna tersebut sesuai dengan jenisnya.
Dahulu tercatat ada delapan varitas ikan mas yang tersebar
di beberapa daerah tanah air. Dari varitas-varitas itu sudah terbukti Namun
dari semua varitas itu belum ditemukan kemurniannya berdasarkan sifat-sifat,
dan morfologi dengan kelengkapan sejarahnya. Kemurnian induk ikan mas harus
dikembalikan. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengembalikan
kemurniannya adalah dengan melakukan persilangan-persilangan dalam (in
breeding). Namun cara ini membutuhkan lebih dari enam generasi. Satu
generasi membutuhkan waktu 2 tahun, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk
mendapatkan induk. Jadi cara ini membutuhkan waktu selama 12 tahun.
KEGIATAN 1
Tujuan : Melihat Morfologi bentuk ikan mas


Ket
:1.Mulut
6. Tutup insang
11.Pinnae pectrocalis
2.Cavum oris 7. Opergulum 12.Pinnae analis
3.Nares externa
8. Linea lateralis
13.Sguama (sisik)
4.Barbulae
9. Pinnae dorsalis
14.Anus
5.Organon visus
10. Pinnae abdominalis
15.Pinnae caudalis
Morfologi atau bentuk luar ikan
pada umumnya dibagi menjadi 3 kelompok yaitu :
Pada bagian kepala pelajarilah organ-organ
di daerah rongga mulut (cavum oris), organon visus (mata) beserta
bagian-bagiannya seperti cornea, sclera, iris dan lain-lainnya, cekung
hidung (fovea nasalis) dan tutup insang (apparatus operculare)
beserta bagian-bagiannya (operculum, membrana branchiostegalis, radii
branchiostegii, dan branchiae.
Pada bagian truncus (badan) terdapat sisik (squama) dengan
tipe-tipe ctenoid, cycloid, ganoid dan sebagainya. Selain itu
terdapat sirip (pinnae), yang terdiri dari pinnae tunggal dan pinnae sepasang.
Kemudian terdapat pula linea lateralis atau gurat sisi, yang membujur di
sepanjang kedua sisi tubuh sampai ekor.
Ikan mas termasuk famili
Cyprinidae yang mempunyai ciri-ciri umum, badan ikan mas berbentuk memanjang
dan sedikit pipih ke samping (Compresed) dan mulutnya terletak di ujung tengah
(terminal), dan dapat di sembulka, di bagian mulut di hiasi dua pasang sungut,
yang kadang-kadang satu pasang di antaranya kurang sempurna dan warna badan
sangat beragam (Susanto,2007).
Ikan mas dapat di klasifikasikan secara taksonomi
(Susanto, 2007) sebagai berikut:
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Ostariophysi
Famili : Cyprinidae
Genus : Cyprinus
Species : Cyprinus carpio
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Ostariophysi
Famili : Cyprinidae
Genus : Cyprinus
Species : Cyprinus carpio
sirip-sirip ikan ada yang berpasangan dan
ada yang tunggal, sirip yang tunggal merupakan anggota gerak yang bebas.
KEGIATAN 2
Tujuan : Melihat bentuk sisik secara mikroskopis



Ada beberapa macam sisik ikan yang dikenal yaitu :
1. Sisik kosmoid (cosmoid) Sisik kosmoid yang sesungguhnya hanya dijumpai pada ikan-ikan bangsa Crossopterygi yang telah punah. Sisik ini
berlapis-lapis, di mana lapisan terdalam terbangun dari tulang yang memipih. Di
atasnya berada selapis tulang yang berpembuluh darah, dan di atasnya lagi,
selapis bahan serupaemail gigi yang disebut kosmin (cosmine).
Kemudian di bagian terluar terdapat lapisan keratin. Ikan coelacanth memiliki semacam sisik kosmoid yang
telah berkembang, yang kehilangan lapisan kosmin dan lebih tipis dari sisik
kosmoid sejati.
2. Sisik ganoid sisik-sisis genoid ditemukan pada ikan
suku
Lepisosteidae dan Polypteridae. Sisik-sisik ini serupa dengan sisik kosmoid, dengan
sebuah lapisan ganoin terletak di antara lapisan kosmin dan
enamel. Sisik-sisik ini berbentuk belah ketupat, mengkilap dan keras.
3. Sisik plakoid Sisik-sisik plakoid dimiliki oleh ikan hiu dan ikan-ikan bertulang rawan lainnya.
Sisik-sisik ini memiliki struktur serupa gigi.
4. Sisik leptoid Sisik-sisik leptoid didapati pada ikan-ikan bertulang keras, dan
memiliki dua bentuk. Yakni sisik sikloid (cycloid) dan ktenoid (ctenoid).
5. Sisik sikloid memiliki tepi luar yang halus,
dan paling umum ditemukan pada ikan-ikan yang lebih primitif yang memiliki
sirip-sirip yang lembut. Misalnya adalah ikan-ikan salem dan karper.
6. Sisik ktenoid bergerigi di tepi luarnya, dan biasanya ditemukan pada ikan-ikan yang
lebih ‘modern’ yang memiliki sirip-sirip berduri.
Sejalan dengan pertumbuhannya,
sisik-sisik sikloid dan ktenoid terus bertambah lingkaran tahunnya. Sisik-sisik
ini tersusun di tubuh ikan seperti genting, dengan arah menutup ke belakang.
Dengan demikian memungkinkan aliran air yang lebih lancar di sekeliling tubuh
dan mengurangi g
KEGIATAN 3
Tujuan :
Untuk melihat linea literalis



Keterangan:
Linea lateralis merupakan salah satu bagian tubuh ikan yang dapat dilihat
secara langsung sebagai garis yang gelap di sepanjang kedua sisi tubuh ikan
mulai dari posterior operculum sampai pangkal ekor (peduncle). Pada linea
lateralis terdapat lubang-lubang yang berfungsi untuk menghubungkan kondisi
luar tubuh dengan sistem canal yang menampung sel-sel sensori dan pembuluh
syaraf.
Linea lateralis sangat penting keberadaannya sebagai organ sensori ikan yang dapat mendeteksi perubahan gelombang air dan listrik. Selain itu, linea lateralis juga juga berfungsi sebagai echo-location yang membantu ikan untuk mengidentifikasi lingkungan sekitarnnya.
Linea lateralis sangat penting keberadaannya sebagai organ sensori ikan yang dapat mendeteksi perubahan gelombang air dan listrik. Selain itu, linea lateralis juga juga berfungsi sebagai echo-location yang membantu ikan untuk mengidentifikasi lingkungan sekitarnnya.
Pada beberapa jenis ikan, termasuk golongan Characin, linea lateralis
merupakan satu garis panjang yang tidak terputus. Sedangkan pada kelompok ikan
Cichlidae, linea lateralis yang dimiliki merupakan garis panjang yang terputus
menjadi dua dengan potongan kedua berada di bagian bawah potongan pertama.
KEGIATAN 4
Tujuan
: Melihat organ – organ yang
terdapat di dalam rongga dada dan
perut


SISTEM
DIGESTORIUM
Sistem ini
terdiri atas dua bagian yaitu tractus digestivus (saluran pencernaan )
dan glandula digestoria.
•
Tractus digestivus terdiri atas bagian dan organ-organ sebagai berikut:
•
Cavum oris (rongga mulut), didalamnya terdapat :
•
Lingua (lidah), kecil sekali
•
Dentes (gigi-gigi), terdapat pada tulang – os sub pharingiale,
yaitu tulang yang terbentuk dari arcus branchialis (lengkung insang)
yang terakhir.
Jika mengunyah
gigi ini akan beradu dengan langit-langit (schlundknopf / schlundknochen
/ tulang penelan).
•
Oesophagus (batang tenggorok),berbentuk seperti kerucut.
•
Intestinum (usus), berbelit-belit, belum ada pembagian yang jelas.
•
Anus (dubur).
•
Vesica fellea (kandung empedu), di bawah (ventral) dari oesophagus.
•
Glandula digestoria (kelenjar-kelenjar pencernaan makanan), yaitu :
•
Hepar (hati), warna kemerahan.
•
Pancreas, tidak jelas kelihatan.
KEGIATAN 5
Tujuan
: Melihat organ – organ yang
terdapat di dalam rongga dada dan
perut


KETERANGAN
Pada kegiatan
lima yakni melihat sistem musculus tubuh ikan mas. Musculus ikan mas tersebut
memiliki bagian myomore, septum horizontal, myocomote, musculi hipaxialis,
musculi apexialis. Musculus yang berjenjen dan mengandung granan, yang selalu
menghantar arus informasi untuk pengendalian gerak pada pisces, Hofstede.A,E, (1953).
KEGIATAN 6
Tujuan
: Mengamati Apparatus Respiratorius
ikan mas

KETERANGAN
TRACTUS
RESPIRATORIUS (ALAT-ALAT PERNAFASAN)
Apparatus respiratorius terdiri atas
•
valvula respiratoria
•
branchiae dan
•
operculum.
Pisces bernafas dengan ingsang (branchia).Branchiae mempunyai
bagian-bagian:
•
Arcus branchialis, terdiri dari tulang rawan, mempunyai gigi-gigi insang.
•
Hemibranchii (daun insang), keseluruhannya disebut holobranchii.
KEGIATAN 7
Tujuan
: Mengamati Enchepalon ikan mas

![]() |
KETERANGAN
Encephalon
(Otak)
Tulang pada
bagian dorsal caput dibuka dengan menyayatnya memakai scalpel. Maka
otak akan tampak di dalam cavum cranium (ruang tengkorak).
Encephalon terbagi atas telencephalon,
diencephlaon, mesencephlaon, metencephalon dan myelencephalon (kemudian
tumbuh menjadi medulla oblongata). Dari encephalon keluar 10 pasang nervi
cranialis yaitu n. olfactorius, n. opticus, n. oculomotorius, n.
trochlearis, n. trigeminus, n. abduscens, n. facialis, n. vestibularis, n.
glossopharyngeus dan n. vagus.
Bagian-bagian
dari otak adalah :
-
Cerebrum (Hemispherium cerebri), otak besar. Di depannya terdapat
lobus olfaktorius yang memberi syaraf ke hidung, yaitu nervu olfaktorius,
dan berakhir pada ujung yang membulat atau bulbus olfaktorius.
-
Epiphyse (kelenjar), kecil, terletak dorso-caudal dari cerebrum.
-
Mesenchepalon atau lobus opticus, sebagai tonjolan yang bulat.
-
Cerebellum (otak kecil), letaknya di belakang mesenchepalon, memanjang ke arah
transversal.
-
Medula oblongata, pada bagian dorsalnya ada lekukan yang berbentuk segi tiga atau fossa
rhomboidea, dan melanjutkan diri ke medulla spinalis
-
Medula spinalis (sumsum tulang belakang).
Perhatikan juga bagian-bagian lapisan selaput
otak, jumlah nervi cranialis, chiasma nervi optici dan lain-lainnya. DIPOSKAN OLEH : NUR SHOLEH TANJUNG JABUNG TIMUR (Fakultas Peternakan Universitas Jambi)
Jika ada pertanyaan mengenai perkuliahan di Fakultas Peternakan Universitas Jambi, silahkan hubungi nomor handphone saya : 081532156677 dan email <nur_blogger@yahoo.com> atau FB (Nur Enda Wijoyo Diningrat)
DAFTRA PUSTAKA
Nursholeh.2011. laporan
praktikumbiologi dasar . Jambi : laporan biologi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar