PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengetahuan
tentang sel telah dimulai sejak abad ke-17 di mana pada awalnya sel digambarkan
tahun 1665 oleh seorang ilmuwan Inggris Robert Hooke yang telah meneliti irisan
tipis gabus melalui mikroskop yang dirancangnya sendiri. Kata sel berasal dari
kata bahasa Latin cellula yang berarti rongga/ruangan. Hanstein (1880)
menyatakan bahwa sel tidak hanya berarti cytos (tempat yang berongga), tetapi
juga berarti cella (kantong yang berisi). Pada tahun 1831, Brown mengamati struktur
sel pada jaringan tanaman anggrek dan melihat benda kecil yang terapung-apung
dalam sel yang kemudian diberi nama inti sel atau nukleus. Berdasarkan
analisanya diketahui bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan
kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses yang
terjadi di dalam sel.. Sejak akhir abad 19 selama abad 20 penelitian sel
berkembang amat pesat sehingga membentuk ilmu sel yang disebut dengan Sitologi.
Morfologi tumbuhan
merupakan bagian ilmu botani yang khusus mempelajari bentuk luar dari suatu
tumbuhan yang dapat dilihat dengan mata biasa. Makanan ternak menjadi objek
pengamatan dalam bentuk morfologinya. Tumbuhan mempunyai bagian struktur
morfologi yaitu akar, batang, daun, bunga, dan
buah. Dalam hal ini yang menjadi bahan utama pengamatan morfologi adalah
rumput (graminae) dan leguminosa (kacang-kacangan).rumput – rumput dan kacang –
kacang adalah hijauan makanan ternak yang merupakan makanan pokok ternak
ruminansia.susunan bunga leguminosa adalah berjenis kelamin ganda (biseksual)
pada umumnya setangkup (zygomoaphile) kecuali pada mimosaidae yang bunganya
bersusun dalam dua lingkar.
Anatomi tumbuhan adalah bagian ilmu botani yang
mempelajari bentuk dan susunan bagian dalam dari tumbuh-tumbuhan. Anatomi
tumbuhan ini mencakup 3 (tiga) bagian : sel, jaringan tubuh, dan organ tubuh.
Dalam jaringan tubuh, jaringan didefenisikan sebagai kumpulan sel yang
mempunyai bentuk, asal, struktur, dan fungsi yang sama dalam satu kesatuan yang
padu. Pada tumbuhan ,jaringan tumbuhan dapat dikelompokan menjadi dua
yaitu,berdasarkan fase perkembangannya dan berdasarkan sifat/macam sel
penyusunannya.
Pisces merupakan bagian daripada makhluk hidup yang
dikelompokkan dalam satu klasifikasi bagian daripada ikan. Jenis ikan yang
sering dikonsumsi adalah ordo Teleostei.
Dan yang mewakili spesies teleostei ini adalah ikan mas (Cyprinus carpio). Morfologi pada pisces ini mencakup 3 bagian yakni
caput (kepala), truncus (badan), dan cauda (ekor). Dan anatominya mencakup
organ-organ daripada pisces itu serta bagiannya. Cyprinus carpio merupakan ikan
air tawar bertulang belakang yang hidup di danau dan sungai-sungaiu di Cina dan
Jepang. Cyprinus carpio termasuk anggota kelas Osteichthyes. Umumnya bentuk
tubuh ikan ini langsing dan sisiknya berwarna keperakan. Terdapat sirip
punggung tunggal yang terletak pada pertengahan badan dan suatu sirip ekor yang
bercabang. Rahangnya tidak bergerigi tapi terdapat suatu pinggiran tanduk yang
berfungsi sebagai alat penghisap. Di sudut mulut terdapat satu atau dua pasang
misaim pendek. Ikan ini mengunyah makanan berupa serangga dan tumbuhan dengan
sepasang gigi di tenggorokan yaitu gigi faring.
Amphibi merupakan vertebrata yang hidup di dua tempat
yakni di darat dan di air. Spesies yang mewakili amphibi ini adalah katak (Rana sp),alasan dalam mewakilinya yaitu
karena spesies mudah diperoleh dan diamati, cara hidupnya sederhana, ukuran tubuh
besar, dan menunjukkan persamaan dalam bentuk dan fungsi dengan vertebrata
tingkat tinggi. Pada amphibi ini morfologinya mencakup 3 (tiga) bagian yaitu
caput (kepala), truncus (badan), dan extremitas.
Vertebrata pertama di darat adalah
anggota kelas Amphibia. Saat ini kelas tersebut diwakili oleh kurang lebih empat
ribu spesies katak, salamander, dan caecilian(makhluk tak bertungkai yang membuat
lubang untuk sarang di hutan tropis dandanau air tawar. Terdapat tiga ordo
Kelas Amphibia yang masih hidup saat ini, yaitu Urodela (berekor disebut
salamander) : Anura (tidak berekor disebut katak, termasuk kodok bangkong) dan
Apoda (tak berkaki disebut cae cilian). Hanya ada
sekitar empat ratus spesies dari ordo Urodela. Beberapa di antaranya hanya
hidup di air, tetapi yang lain hidup di darat sebagaihewan dewasa atau bahkan
sepanjang masa kehidupan. Sebagian besar salamander yang hidup di darat
berjalan dengan pembengkokan badan dari sisi ke sisi yang mirip dengan cara
berjalan tetrapoda.
Katak dan Kodok mengawali hidupnya
sebagai telur yang diletakkan induknya diair, di sarang busa, atau di
tempat-tempat basah lainnya. Beberapa jenis kodok pegunungan
menyimpan telurnya di antara lumut-lumut yang basah di pepohonan.Sementara
jenis kodok hutan yang lain menitipkan telurnya di punggung kodok jantanyang
lembab, yang akan selalu menjaga dan membawanya hingga menetas bahkan hingga
menjadi kodok kecil.
Secara garis
besar bagian-bagian luar tubuh ayam jantan dan betina meliputi bagian kepala
dan leher, badan, kaki dan ekor. Bagian-bagian tubuh tersebut diselimuti oleh
bulu, kulit dan sisik Hal ini yang membedakan antara ayam dengan
reptil. Bagian-bagian tubuh luar ayam jantan dan betina tersebut secara rinci
digambarkan oleh North (1978) Aves merupakan spesies unggas atau burung
yang memiliki ciri khusus yakni mempunyai bulu yang menutupi tubuhnya. Pada
aves ini spesies yang mewakili adalah ayam (Gallus
gallus). Ciri khas dari aves ini yaitu merupakan hewan yang homoiterm yakni
suhu tubuhnya tidak dipengaruhi oleh suhu lingkungan.
Mamalia merupakan kelompok hewan yang mempunyai ciri
yaitu hewan beternak, menyusui dan bernafas dengan paru-paru. Mamalia juga disebut hewan yang berkelenjar susu
untuk menyusui anaknya. Yang mewakili spesies ini adalah adalah kelinci yang disebut
dengan tetrapoda (hewan yang mempunyai 4 buah kaki atau 2 pasang kaki).
Morfologi dari mamalia ini mencakup 4 (empat) bagian yaitu caput (kepala),
truncus oleh 2 pasang extremitas, collum (batas antara truncus dan caput), dan
cauda yang pendek.
1.2 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dilaksanakannya praktikum biologi dasar ini
adalah supaya kita mengetahui bentuk-bentuk luar maupun bentuk-bentuk dalam
pada hewan maupun tumbuhan serta kita juga mengetahui manfaatnya dalam
kehidupah sehari-hari.
Adapun manfaat dari praktikum ini yaitu mahasiswa dapat
memahami prinsip kerja dan mempraktekkan secara langsung. Selai itu mahasiswa
juga dapat memahami cara membedah hewan, tumbuhan, melihat organ dalam serta
sel-sel yang ada dalam hewan atau tumbuhan tersebut. Sehingga nantinya kegiatan
ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam bidang
peternakan.
II . TINJAUAN PUSTAKA
Anonymous (2009). Pada sel hewan bentuknya tidak tetap karena tidak
memiliki dinding sel , sehinga membrane sel dapat bergerak dengan bebas. Pada
tumbuhan bentuknya tetap karenamemiliki dinding sel, sehingga gerakaan membrane
sel terbatas. Sel bisa berbentuk batang (basil), bulat (coclus), oval dan
spiral.
Anonymous (2009). Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi
dasar kehidupai dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan di atur dalam suatu
sel dan berlangsung didalamnya. Sel juga terbagi menjadi 2 yaitu: sel
eukariota, dan sel prokariota. Sel prokariota beradaptasi dengan kehidupan
uniselular, sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi untuk hidup saling kerja
sama dalam lingkup yang rapi.
Anonim (2009 : 2).Mandul jantan yang dikontrol oleh gen, biasanya
ditentukan oleh satu gen resesif, ms. Alel mandul jantan ini mungkin timbul
secara spontan atau diinduksi. Untuk memelihara mandul jantan, disilangkan
dengan fertile jantan yang heterozygous. Persilangan ini akan menghasilkan 1:1
steril jantan dan fertile jantan. Gen tunggal resesif mandul jantan telah
ditemukan pada tanaman jagung, sorgum, tembakau, ketimun, melon dan terong.
Sitoplasma jantan mandul ditentukan oleh sitoplasma, keturunannya akan selalu
mandul jantan, karena sitoplasma berasal dari sel telur. Digunakan untuk
produksi hibrida, misalnya pada sorghum, padi, tembakau, kapas, bunga matahari.
Penyebab terjadinya CMS, yakni mutasi spontan, meski sangat jarang, ditemukan
pada jagung dan bunga matahari. Persilangan antara spesies = interspesific
hybridization. Diinduksi dengan ethidium bromide, misalnya pada Petunia sp.
Gabungan dari gen dan sitoplasma yang steril agak kompleks dan jarang digunakan
karena banyak limitasi.
Ashurt M (2005) Terdapat sirip punggung tunggal yang terletak pada
pertengahan badan dan suatu sirip ekor yang bercabang. Rahangnya tidak
bergerigi tapi terdapat suatu pinggiran tanduk yang berfungsi sebagai alat
penghisap. Di sudut mulut terdapat satu atau dua pasang misaim pendek. Ikan ini
mengunyah makanan berupa serangga dan tumbuhan dengan sepasang gigi di
tenggorokan yaitu gigi faring
Awrhirt Guhji (2003) Sistem urogenital. Bagian vebtral terdapat anus dan
lubang urogenbital. Sistem urogenital. Bagian vebtral terdapat anus dan lubang
urogenital. Cyprinus carpio betina memiliki satu lubang urogenital, namun
jantannya lubangnya terpisah antara lubang geniotal dengan lubang urinnya.
Terdapat a siripnya bersinar / mengkilap dan dilapisi membrane yang licin.
Sirip berfungsi menjaga kestabilan ikan dan mengatur pergerakannya. Pada setiap
ikan, operkulumnya timbul lateral line yang merupakan system organ sensori khusus
yang dapat mendeteksi getaran dan arus dalam air yang terdapat disepanjang
belakang mata sampai ekor. Organ ini dapat membantu ikan dalam menghindari
predator dan melewati rintangan dalam air.
Bdhurci,Gjoil (2002). Bagian ini merupakan perpanjangan dari anus ke
bagian posterior. Umumnya, bentuk ekor tidak simetris, dengan bagian dorsal
yang panjang dan cuping vebntral kecil yang dipisahkan oleh takik. Bentuk
ekornya homocercal, memiliki rongga yang sama dan muncul secara simetris.
Beduigh.Mhund (2002).Kulit memproduksi sisik yang menutupi permukaan
tubhnya. Setiap sisik dibentuk dalam kantung epidermis. Tumbuhnya terus-menerus
selama ikan tersebut masih hidup dan tidak mengalami regenerasi apabila
mengalami kerusakan atau hilang. Waktu pertumbuhannya bergantung pada simpanan
material baru disekitar pinggir atau tepi insang, sehingga ilmuwan dapat
mengetahui umur ikan tersebut dari lingkaran atau cincin pada sisik.
Brahmana (2004), menyatakan bahwa gelembung yang tampak memencar dan
berwarna bening pada solanum tuberosum dinamai dengan leukoplast, leukoplast tersebut mengandung pigmen untuk merubah
warna coklat kebening-beningan, dan itu merupakan plastida pada tanaman
tersebut.
Bhufer,vhend(2005).Sisik pada ikan ini termasuk tipe teleost, yang tidak
memiliki enamel, dentin dan lapisan pembuluh tulang, hanya memiliki berkas
lamelarnya saja. Terdapat dua macam sisik teleost yang dikenali, yaitu cycloid
dan ctenoid. Cycloid tersusun dari cincin konsentris atau circuli. Sedangkan
sisik ctenoid dengan pinggiran yang keras sepanjang tepi posterior. Circuli
yang baru, terletak dibawah., seperti lingkaran tahun pada pohon yang dapat
dijadikan suatu bukti untuk melihat umur dari ikan yang akan diamati
Cfeunci,B (2008)Tipe sisik cycloid dan ctenoid banyak ditemukan pada ikan
bertulang keras (Teleostei). Bagian antertior pada setiap sisik biasanya
tertumpuk oleh bagian posterior dari sisik depan. Susunan ini menyebabkan ikan
lebih fleksibel daripada ikan yang memiliki tipe sisik ganoid dan cosmoid.
Sisik cycloid memiliki tepi posterior yang halus, namun tidak memiliki
“ctenii”. Cycloid berasal dari kata “cycla” yang berarti lingkaran. Sisik
cycloid dan ctenoid memiliki dua bagian utama, yaitu lapisan bertulang, yang
terdiri dari kerangkan organic yang berisi dari kebanyakan kalsium dan garam
serta lapisan serat yang lebih dalam yabg sebagian besar tersususn atas
kolagen.
Dailik,Nerh (2000).Tiap mata mempunyai kelopak mata atas dan bawah, serta
di dalamnya mempunyai selaput mata bening membrane nictitans untuk menutupi
mata apabila berada di dalam air. Di bagian ujung belakang badan dijumpai anus,
lubang kecil untuk membuang sisa-sisa makananyang tak dicerna, urine dan
sel-sel kelamin/ telur atau sperma dari alat reproduki.
Dajamal (2000), menyatakan pada sel yang mati terdapat sellulosa yang
mengandung hemisellulosa yang merupakan senyawa yang paling tinggi.
Daman (2001), menyatakan morfologi terhadap tumbuhan merupakan ilmu
botani yang menstruktur bentuk luar (penampakan, fisik, struktur, dan
adaptasinya) daripada tumbuhan tersebut, dan juga dapat diamati dengan mata
telanjang.
Den Kusnawidjaja (2003), menyatakan bahwa pada pertumbuhan akar tumbuhan
dikotil akan menimbulkan pembentukan tudung pada akar tersebut. Fungsi tudung
itu merupakan sebagai meristem pelindung pada akar.
Einstein, Dandey (2002), menyatakan bahwa komponen protoplasmik (komponen
yang hidup dari sel) terdiri dari organon sel. Dan komponen non protoplasmik
(komponen yang mati dari sel) tidak mengandung organ sel, bentuk selnya hampa.
Guard, S.V (2002), menyatakan pada ordo teleostei terdapat saliva yang berbentuk encer kekentalan yang
setiap saat melumasi tubuh ikan, dan adanya cairan itu untuk melindungi diri
dari predator pengganggu, dan mempercepat pergerakannya.
Gembong tjitrosoepomo (2009), menyatakan epidermis yang mengandung cutin
yang tebal akan membentuk struktur kulit luar pada tumbuhan menjadi kasar,
sehingga penampakan fisik anatominya kurang menarik.
Hanun (2010), menyatakan bahwa sistem rangsangan dan perintah pergerakan
pada rana akan ditanggap oleh enchepalonnya atau otaknya. Namun, musculusnya
untuk menerima informasi terhadap lingkupnya.
Harry Firman (2002), menyatakan sebangsa aves sangat identik dengan
pergerakan untuk mengambil udara. Tipe aves memperoleh oksigen (O2) ada dua bentuk, yakni
terbang diudara dengan menggunakan extremitas dan menyimpan cadangan O2 dalam kantong udara dekat
temboloknya, dan terbang semata tanpa salah satu extremitas.
Harjo Purwo Arbianto (2004), menyatakan bahwa mamalia sangat identik
dengan adaptasi morfologi dan fisiologinya terhadap lingkungan. Tetrapoda
mamalia merupakan mammal yang berstruktur empat kaki atau 2 pasang kaki.
Hofstede.A,E (2006),menyatakan bahwa musculus yang berjenjen dan
mengandung granan, yang selalu menghantar arus informasi untuk pengendalian
gerak pada pisces.
Johnson,W.A (2000), menyatakan struktur cor yang semakin menebal akan
membuat kontraksi daripada jantung yang mengecil, hal yang demikian akan
membuat sebangsa mamalia berhenti akan organ-organnya.
Jesse, H. Wood (2007), menyatakan bahwa amphibi hidup di dua alam, yakni
didarat dan diair. Untuk substrat yang dibutuhkan spesies lebih dominan hidup
didarat.
Kimball (2003). Setiap sel bergantung pada sel-sel yang lain untuk
melakukan fungsi-fungsi yang tidak dapat dilakukan sendiri contohnya adalah sel
saraf dengan cepat meneruskan sinar listrik ke dalam tubuh tetapi bergantung
seluruhnya pada sel-sel darah merah untuk memberikan kepadanya oksigen yang amat
diperlukannya. Meskipun tipe sel itu bermacam-macam, terdapat persamaan
tertentu pada sifat-sifat bentuk dan fungsional yang lazim bagi kebanyakan sel.
Kusnawidjaja (2009), menyatakan bahwa adnya penebalan yang terjadi pada
lapisan endodermis yang membentuk rangkaian pita disebut dengan Pita Caspary.
Michael purba (2002), menyatakan bahwa bulu pada ungggas sangat identik
fungsinya dengan kulit tubuh unggas tersebut, hal itu disebabkan karena bulu
tersebut merupakan homoiterm (erat dengan panas).
R. Respati (2005), menyatakan bahwa pada rumputan bijinya merupakan biji
yang monokotil, dan pada leguminosa bijinya merupakan biji yang dikotil. Dan
kedua kingdom ini termasuk Angiospermae.
Setjo (2004).Mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi secara tidak langsung.
Hal ini dikarenakan pada pembelahan sel secara mitosis terdapat adanya
tahapan-tahapan tertentu. Tahapan-tahapan (fase-fase) yang terdapat pada
pembelahan mitosis ini meliputi: profase, metafase, anafase, dan telofase.
Soemadji.MS (2009), menyatakan bahwa gerakan bulu dengan extremitas atas
pada aves akan membuat aktivasi atau pergerakan yang cepat untuk mengambil
oksigen (O2) dan
menyimpanya sebagai udara cadangan.
Stonger (2001), menyatakan bahwa pada spesies rana dijumpai bahwa Ductus
hepaticus yang mengandung cairan kecoklatan, cairan tersebut untuk menawarkan
racun pengganggu dan juga digunakan dalan campuran pada menu makanan.
Sugiri (2006). Mitosis pada tumbuhan terjadi selama mulai dari 30 menit
sampai beberapa jam dan merupakan bagian dari suatu proses yang berputar dan
terus-menerus. Pada praktikum kali ini digunakan akar bawang merah (Allium
cepa) karena jaringan akar bawang merah (Allium cepa) merupaskan jaringan yang
mudah ditelaah untuk pengamatan mitosis.
Sumardi dan Agus. (2001) Mitokondria yaitu badan yang lebih kecil dari plastida
yang mempunyai respirasi.
III . MATERI DAN METODE
3.1 Waktu dan tempat
Praktikum Biologi dasar
mengenai sitologi, morfologi tumbuhan, anatomi tumbuhan, pisces, amphibi, aves,
dan mamalia, dilaksanakan setiap hari jumat, mulai tanggal 28 September - 6 Desember 2009, pukul
13.30- 16.00, yang bertempat di Laboratorium MIPA Universitas
Jambi.
3.2 Materi
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah, ikan
mas minimal 9 ons, 3 ekor katak yang segar, 1 ekor ayam (berat minimal 1 kg),
dan 1 pasang kelinci/marmut.Panicum
maximum (rumput benggala), Brachiaria
decumbens, Brachiaria mutica
(ppara gras), Pannisetum purpureum
(rumput gajah), King gras (rumput
raja), Stylosantes humillis, Callopogonium muconoides, Leucaena leucocephala (petai cina), Arachia hypogea (kacang tanah), Ricinus comunis (tumbuhan jarak), jagung
(Zea mays), batang kacang hijau, batang
dan akar Ricinus comunis, empulur ubi
kayu (Manihot utilissima), epidermis
umbi lapis bawang merah (Allium cepa),
kulit buah Capsicum annum (cabai
merah), daun Hydrilla verticillata, Solanum tuberosum (kentang), tepung
kacang kedele, tepung kacang hijau, pisang, tepung jagung, tepung ubi kayu,
Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini adalah
Mikroskop, objek glass, cover glass, pisau carter 3 buah, telenan, sabun
tangan, serbet/tissue, jarum pentul 10 buah, dan pisau potong 1 buah pisau
silet (Gilette gold), alat bedah, plastic/terpal ukuran 1 meter.
3.3 Metoda
Adapun cara atau prosedur kerja yang
digunakan dalam praktikum ini adalah:
prosedur kerja pada praktikum sitologi yang digunakan adalah sebagai
beriku :
-
Pada kegiatan satu, siapkan mikroskop yang akan
digunakan dan masing-masing 3 buah cover glass dan objek glass serta pisau
silet. Kemudian buat sayatan tipis kulit allium
cepa,lalu tetesi dengan regen JKJ,letakkan pada objek glass dan turup
dengan cover glass,amati dibawah mikroskop,demikian halnya pada empulur manihot utilissima. Lalu gambar hasil
pengamatan, buat klasifikasi dan simpulkan perbedaan kedua objek.
-
Pada kegiatan dua,siapkan bahan daun Hydrilla
verticillata, capsicum annum, dan solanum tuberosum, buat sayatan tipis
daripada daun ketiga objek,letakkan diatas objek glass,tetesi dengan air,tutup
dengan cover glass dan amati pada mikroskop.Lalu gambar hasil pengamatan pada
objek,buat klasifikasi dan kesimpulan perbedaan plastida ketiga objek tersebut.
-
Pada kegiatan tiga, siapkan objek tepung kacang kedele,
tepung kacang hijau,pisang, tepung jagung, tepung ubi kayu, dan kentang.
Letakkan objek pada objek glass,tetesi dengan air,tutup dengan cover glass, dan
amati pada mikroskop. Lalu gambar hasil pengamatan, buat klasifikasi objek, dan
menyimpulkan perbedaan pada ciri keenam objek tersebut.
prosedur kerja pada praktikum Morfologi
tumbuhan yang digunakan adalah sebagai berikut
:
-
Pada kegiatan satu, siapkan objek rumput panicum
maximum,brachiaria decumbens, brachiaria mutica, pannisetum purpureum, dan king
gras, amati keenam objek secara morfologis, gambar hasil pengamatan,buat
klasifikasi dan ciri objek, dan buat simpulan tentang rumput (graminae).
-
Pada kegiatan dua, siapkan objek stylosantes humillis, callopogonium
muconoides, leucaena leucocephala, dan arachia hypogea, amati keempat objek
secara morfologis, lalu gambar hasil pengamatan, buat klasifikasi dan cirri
objek, dan buat kesimpulan tentang kacang-kacangan (legume).
-
Pada kegiatan tiga, amati objek panicum maximum dan
callopogonium mucunoides secara morfologis, lalu gambar hasil pengamatan, buat
klasifikasi dan simpulkan perbedaan kedua objek dalam laporan saudara.
prosedur kerja pada praktikum Anatomi
tumbuhan yang digunakan adalah sebagai berikut
:
-
Pada kegiatan satu, siapkan mikroskop, objek glass,
cover glass, pisau silet, daun rumput
gaja (pannisetum purpureum), dan daun kacang tanah (arachia hypogea), buat
sayatan tipis kedua objek, letakkan diatas objek glass,tetesi dengan air, dan
tutup dengan cover glass, lalu gambar hasil pengamatan anatomi objek, buat
klasifikasi , dan simpulkan perbedaan anatomi daun kedua objek dalam laporan
saudara.
-
Pada kegiatan dua, siapkan batang objek pannisetum
purpureum, panicum maximum,dan zea mays, buat sayatan tipis pada batang, tetesi
dengan air, letakkan di atas objek glass, tutup dengan cover glass, dan amati
dibawah mikroskop. Lalu gambar hasil pengamatan anomi batang letiga objek. Buat
klasifikasi, dan kesimpulan umum tentang batang monokotil.
-
Pada kegiatan ketiga, siapkan batang objek kacang
tanah, kacang hijau, dan ricinus comunis. Kemudian buat sayatan tipis batang
objek, tetesi dengan air,letakkan diatas objek glass, tutup dengan cover glass,
dan amati dibawah mikroskop. Lalu gambar hasil pengamatan anatomi objek
tersebut, buat klasifikasi, perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil, serta
kesimpulan umum tentang anatomi batang dikotil.
-
Pada kegiatan empat, siapkan akar objek zea mays dan
ricinus comunis, buat sayatan tipis akar objek, tetesi dengan air, letakkan
diatas objek glass, tutup dengan cover glass, dan amati dibawah mikroskop. Lalu
gambar hasil pengamatan anatomi akar objek tersebut, buat klasifikasi dan buat
kesimpulan umum tentang anatomi akar tumbuhan dalam laporan saudara.
prosedur kerja pada praktikum Pisces yang digunakan adalah sebagai
berikut :
-
Pada kegiatan satu, siapkan seekor ikan mas segar berat
± 9 ons. Kemudian letakkan objek diatas papan praktikum, amatai morfologi
objek. Lalu gambar hasil pengamatan morfologi ikan dan beri keterangan
bagiannya.
-
Pada kegiatan dua, siapkan mikroskop, objek glass,
cover glass, 1 buah sisik cyprinus carpio, pinset. Kemudian ambil dengan pinset
1 buah sisik ikan mas itu, tetesi dengan air, letakkan diatas objek glass,
tutup dengan cover glass, dan amati dibawah mikroskop. Lalu gambar hasil
pengamatan dan jelaskan keterangan bagian sisik.
-
Pada kegiatan tiga mencakup cara kerja pada kegiatan
kedua.
-
Pada kegiatan empat, bedah ikan tersebut, perlihatkan
organ dari apparatus viscerum abdominalis et thoracalis, amati
bagian-bagiannya. Lalu gambar hasil pengamatan pada bagiannya,dan beri
keterangan gambar dengan jelas.
-
Pada kegiatan lima, buat potongan melintang tubuh ikan
dibelakang anus. Lalu amati system muscularnya, gambar hasil pengamatan dan
beri keterangn gambar dengan jelas.
-
Pada kegiatan enam, keluarkan bagian insang ikan mas
tersebut, amati dengan jelas. Lalu gambar hasil pengamatan insang itu, buat
keterangan bagian dengan jelas.
-
Pada kegiatan tujuh, buka bagian oranium cyprinus carpio
dengan hati-hati, keluarkan enchepalonnya, dan amati dengan seksama. Lalu
gambar hasil pengamatan otak tersebut, dan beri keterangan gambar dengan jelas
dalam laporan saudara.
prosedur kerja pada praktikum Amphibi yang digunakan adalah sebagai
berikut :
-
Pada kegiatan satu, siapkan seekor katak yang segar,
dan papan praktikum.Kemudian letakkan objek diatas papan praktikum, amati
morfologinya.Lalu gambar hasil pengamatan, dan beriketerngan gambar tersebut.
-
Pada kegiatan dua, buka cavum oris dengan jelas, amati
bagiannya, lalu gambar hasil pengamatan, dan beri keterangannya.
-
Kemudian pada kegiatan tiga, bedah rongga perut dan
thorax katak, amati dengan jelas, lalu gambar hasila pengamatan, dan beri
keterangan gambar.
-
Pada kegiatan empat, bedah enchepalon katak, keluarkan
enchepalon (otak) dengan hati-hati, dan amati dengan seksama. Lalu gambar hasil
pengamatan otak ikan iti, dan beri keterangan gambar dengan jelas.
prosedur kerja pada praktikum Aves yang digunakan adalah sebagai
berikut
-
Pada kegiatan satu, siapkan seekor ayam, dan papan
praktikum. Kemudian latakkan objek diatas papan praktikum, dan amati
morfologinya. Lalu gambar hasil pengamatan , dan beri keterangan bagiannya.
-
Pada kegiatan dua, cabut masing-masing 1 buah bulu
plumae. Plumulae, dan filoplumulae, amati dengan seksama. Lalu gambar hasil
pengamatan, dan beri keterangan bagiannya.
-
Pada kegiatan tiga, bedahlah bagian extremitas ayam,
buang kulit dan musculus yang menempel pada tulang, pisahkan extremitas atas
dan bawah, dan amati dengan jelas. Lalu gambar hasil pengamatan dan beri
keterangan bagiannya.
-
Pada kegiatan empat, bedahlah thorax rongga perut
dengan gunting, pinset, dan scapel, dan amati organ-organ yang ada, lalu gambar
hasil pengamatan dan beri keterangan bagiannya.
-
Pada kegiatan lima, bedah oranium ayam dengan
hati-hati, keluarkan enchepalonnya, amati dengan jelas, lalu gambar hasil
pengamatan dan beri keterangan bagian-bagiannya dalam laporan saudara.
prosedur kerja pada praktikum Mamalia yang digunakan adalah sebagai
berikut :
-
Pada kegiatan satu, siapkan 1 pasang kelinci/marmot,
plastic terpal 1 m, dan papan praktikum. Kemudian letakkan objek diatas papan
praktikum, amati morfologinya , lalu gambar hasil pengamatan, dan beri
keterangan bagiannya.
-
Pada kegiatan dua, buka cavum oris kelinci, dan amati
gigi-giginya, lalu gambar hasil pengamatan, beri keterangan, buat susunan gigi
tersebut, dan simpulkan perbandingannya pada rumus gigi pada diktat.
-
Pada kegiatan tiga,siapkan alat bedah, pisau potong dan
papan praktikum. Kemudian letakkan objek diatas papan praktikum, potong kelinci
dan kuliti, buka rongga dada dan perutnya, lalu gambar hasil pengamatan dan
beri keterangan dari bagian-bagian gambar tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar